PP Properti Utamakan Kearifan Lokal
A
A
A
TANGERANG - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), melalui anak usaha PT PP Properti dalam membangun bisnis lebih mengutamakan kearifan lokal.
Hal ini diungkapkan Project Manager The Ayoma Apartment PT PP Properti, Nurjaman. Dia menuturkan, keputusan pembelian properti lebih selektif untuk proyek-proyek yang dapat memberikan aspek fungsional dan bukan sebagai spekulasi.
Karena itu, proyek-proyek yang unik dan mempunyai konsep jelas yang akan bertahan dan diburu baik oleh end user maupun investor.
Salah satunya dengan menggandeng investor pemilik lahan restoran Pecel Madiun di Serpong, Tangerang. Dalam kerja sama ini PP Properti berbagi keuntungan dengan pemilik lahan.
"Mengembangkan apartemen itu tidak selamanya identik dengan meratakan lahan yang sudah ada, apalagi menggusur. Mengembangkan apartemen itu bisa juga dengan menghargai kearifan lokal, terutama kepada keluarga pemilik lahan yang diajak kerja sama telah merintis rindangnya area ini semua," ujar Nurjaman, Selasa (6/1/2014).
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tetap mempertahankan area restoran Pecel Madiun (pemilik lahan) sebagai bentuk usaha kuliner asli Indonesia. Bayangkan dari luasan 1 hektar, kami tetap mempertahankan kearifan lokal berupa keteduhan taman di areal Pecel Madiun seluas 4.000 m2," lanjutnya.
Saat ini beberapa properti yang sedang dikembangkan dan dipasarkan PT PP Properti, antara lain Paladian Park Jakarta, Grand Kamala Lagon Bekasi (Central Business District), Grand Sungkono Lagon (Superblock), Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan 2 Surabaya, Sungkono Business Park Surabaya, Apartemen The Ayoma Serpong, Gunung Putri Square Bogor, Payon Amartha Semarang, serta terakhir yang akan segera dikembangkan adalah Dharmahusada Surabaya.
Hal ini diungkapkan Project Manager The Ayoma Apartment PT PP Properti, Nurjaman. Dia menuturkan, keputusan pembelian properti lebih selektif untuk proyek-proyek yang dapat memberikan aspek fungsional dan bukan sebagai spekulasi.
Karena itu, proyek-proyek yang unik dan mempunyai konsep jelas yang akan bertahan dan diburu baik oleh end user maupun investor.
Salah satunya dengan menggandeng investor pemilik lahan restoran Pecel Madiun di Serpong, Tangerang. Dalam kerja sama ini PP Properti berbagi keuntungan dengan pemilik lahan.
"Mengembangkan apartemen itu tidak selamanya identik dengan meratakan lahan yang sudah ada, apalagi menggusur. Mengembangkan apartemen itu bisa juga dengan menghargai kearifan lokal, terutama kepada keluarga pemilik lahan yang diajak kerja sama telah merintis rindangnya area ini semua," ujar Nurjaman, Selasa (6/1/2014).
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tetap mempertahankan area restoran Pecel Madiun (pemilik lahan) sebagai bentuk usaha kuliner asli Indonesia. Bayangkan dari luasan 1 hektar, kami tetap mempertahankan kearifan lokal berupa keteduhan taman di areal Pecel Madiun seluas 4.000 m2," lanjutnya.
Saat ini beberapa properti yang sedang dikembangkan dan dipasarkan PT PP Properti, antara lain Paladian Park Jakarta, Grand Kamala Lagon Bekasi (Central Business District), Grand Sungkono Lagon (Superblock), Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan 2 Surabaya, Sungkono Business Park Surabaya, Apartemen The Ayoma Serpong, Gunung Putri Square Bogor, Payon Amartha Semarang, serta terakhir yang akan segera dikembangkan adalah Dharmahusada Surabaya.
(dmd)