Rupiah Semester I Diprediksi Masih Fluktuatif

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada semester I tahun ini diprediksi masih akan bergerak fluktuatif.

Ekonom senior Standard Charter Fauzi Ichsan mengatakan, pelemahan rupiah pada semester I/2014 disebabkan masih adanya kekhawatiran mengenai harga minyak dunia serta kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).

Kendati demikian, rupiah pada semester II diharapkan bisa kembali menguat diiringi dengan menyusutnya defisit transaksi berjalan dan prospek kenaikan BI rate.

"Semester I masih ada kekhawatiran mengenai harga minyak internasional, di semester II baru ada kepasitian dan tentunya defisit transaksi berjalan yang menciut," kata Fauzi di Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Dia memperkirakan, defisit transaksi berjalan pada 2014 sekitar USD25 miliar dan pada tahun ini berkurang menjadi sekitar USD20 miliar.

Dengan menurunnya defisit transaksi berjalan, menurut dia, rupiah pada semester II/2015 atau di akhir tahun nanti bisa bergerak pada level Rp11.900 per USD.

"Ada beberapa hal rupiah melemah, seperti karena memang defisit transaksi berjalan yang besar serta prospek kenaikan Fed funds rate," ujar dia.