IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.167-5.247
IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.167-5.247
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang melaju di zona hijau untuk hari kedua setelah sebelumnya terkoreksi.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.167 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (8/1/2015).
Potensi reli tersebut didukung positifnya bursa global. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,23%, sementara indeks S&P500 menguat sebesar 1,16%.
Dari pasar Asia, indeks utama regional pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,99%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terapresiasi 0,63%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 1,75% ke level USD48,77 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,10% ke posisi USD1.211,90 per troi ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus memantau kondisi terkini serta melakukan upaya intervensi apabila volatilitas nilai tukar rupiah sudah terlalu tinggi dan jauh dari fundamentalnya sebagai tindakan untuk mencegah spekulasi yang mungkin terjadi.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.167 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (8/1/2015).
Potensi reli tersebut didukung positifnya bursa global. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,23%, sementara indeks S&P500 menguat sebesar 1,16%.
Dari pasar Asia, indeks utama regional pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,99%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terapresiasi 0,63%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 1,75% ke level USD48,77 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,10% ke posisi USD1.211,90 per troi ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus memantau kondisi terkini serta melakukan upaya intervensi apabila volatilitas nilai tukar rupiah sudah terlalu tinggi dan jauh dari fundamentalnya sebagai tindakan untuk mencegah spekulasi yang mungkin terjadi.
(rna)
Explore More