SNI Mainan Anak Wajib Tahun Ini

Kamis, 08 Januari 2015 - 10:32 WIB
SNI Mainan Anak Wajib Tahun Ini
SNI Mainan Anak Wajib Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan, SNI mainan anak sudah tidak ada kompromi lagi saat ini dan wajib diberikan sertifikasi karena menyangkut keselamatan dan kesehatan anak.

“SNI pada dasarnya adalah standar untuk tiga hal penting, yaitu keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Ketiga hal itu menyangkut manusia dan lingkungannya. Tapi, praktiknya di lapangan pasti ada beberapa kerepotan, terutama IKM,” ungkapnya di Jakarta kemarin. Menurut Euis, untuk mendapatkan SNI, para IKM terkendala pada biaya.

“Itu sudah terjawab, Kementerian Perindustrian sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu industri kecil dan menengah dalam mengurus sertifikasi SNInya,” ujarnya. Euis menjelaskan, biaya untuk sertifikasi SNI bermacammacam. sertifikasi SNI mainan anak berkisar antara Rp20-30 juta per SNI. “Bergantung si pengambil sampelnya itu jalan ke mana. Itu menentukan biaya perjalanan,” katanya.

Dia menambahkan, pengawasan SNI akan dilakukan oleh Kemenperin dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). “Yang mengawasi di lapangan, tentunya kalau di pasar dari Kemendag, sementara Kemenperin di pabriknya. Sehingga kalau di pabrik itu terkontrol dan terawasi dengan baik, maka di pasarnya tidak semakin repot,” tambahnya.

Menurut Euis, permasalahan lain sertifikasi SNI adalah bagaimana standar ini bisa dilakukan secara bertahap terutama untuk IKM. “Ini juga masih menjadi pembicaraan. Jadi, sosialisasi terus kita lakukan dan pengawasan di pasar dilakukan oleh Kemendag. Jadi, begitu menemukan sesuatu, IKM tidak langsung dihukum atau dicabut izin usahanya, tapi komunikasikan dengan kita untuk membina mereka. Kita kan tidak ingin mematikan usaha,” tegasnya.

Hingga kini sudah 67 mainan anak yang telah besertifikasi SNI. Selain mainan anak, ada juga pakaian bayi dan helm yang wajib mendapat sertifikasi SNI. “Untuk pakaian bayi, akan diberlakukan Mei, sehingga sekarang kita masih dalam proses. Sementara, target angka untuk pakaian bayi itu belum, tapi yang jelas kita kerja sama dengan Matahari Departmen Store,” katanya.

Oktiani endarwati
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3798 seconds (0.1#10.140)