Kadin Desak Perbaikan Infrastruktur Pelabuhan di Batam
A
A
A
BATAM - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Industri Investasi dan Perdagangan, John Kennedy mengungkapkan konektivitas di Batam-Bintan-Karimun masih buruk, sehingga membutuhkan peningkatan infrastruktur pelabuhan.
"Bagaimana peran pemerintah meningkatkan infrastruktur. Saat ini, pelabuhan masih harus ke Singapura, bagaimana meningkatkan daya saing," ujarnya, Jumat (9/1/2015).
Dia menjelaskan pelabuhan di FTZ Batam saat ini belum ada kemajuan yang konkret. Selain itu, lalu lintas barang yang selama ini terpaku melalui Singapura dinilai menekan daya saing setempat.
Selama ini ,lalu lintas barang ekspor baik bahan baku maupun produksi masih harus melalui Singapura kemudian dikirim ke tempat lain.
Melalui peningkatan pelabuhan, lanjut John, diharapkan bisa meningkatkan daya saing terkait pengiriman produksi langsung ke daerah tujuan, sekaligus memasarkan produk lokal ke pasar internasional.
"Yang paling Kadin kehendaki produk lokal punya daya saing sehinga bisa masuk ke pasar ASEAN," tandas John.
"Bagaimana peran pemerintah meningkatkan infrastruktur. Saat ini, pelabuhan masih harus ke Singapura, bagaimana meningkatkan daya saing," ujarnya, Jumat (9/1/2015).
Dia menjelaskan pelabuhan di FTZ Batam saat ini belum ada kemajuan yang konkret. Selain itu, lalu lintas barang yang selama ini terpaku melalui Singapura dinilai menekan daya saing setempat.
Selama ini ,lalu lintas barang ekspor baik bahan baku maupun produksi masih harus melalui Singapura kemudian dikirim ke tempat lain.
Melalui peningkatan pelabuhan, lanjut John, diharapkan bisa meningkatkan daya saing terkait pengiriman produksi langsung ke daerah tujuan, sekaligus memasarkan produk lokal ke pasar internasional.
"Yang paling Kadin kehendaki produk lokal punya daya saing sehinga bisa masuk ke pasar ASEAN," tandas John.
(dmd)