Lakukan 233 Penindakan, Bea Cukai Batam Terkendala Ratusan Pelabuhan Tikus

Rabu, 26 Juni 2024 - 22:25 WIB
loading...
Lakukan 233 Penindakan,...
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU Bea Cukai Batam Evi Octavia (kanan) dalam diskusi Press Tour Kemenkeu di kantor Bea Cukai Batam, Rabu (26/6/2024). Foto/Puguh Hariyanto
A A A
BATAM - Kinerja penerimaan Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp176,0 miliar atau sebesar 26,69% dari target tahunan sebesar Rp659,45 miliar. Angka tersebut termasuk rendah karena seharusnya di periode sekarang penerimaan sudah mencapai 30-35% dari target.

Ada beberapa kendala yang dihadapi Bea Cukai. Salah satunya terdapat 143 pelabuhan tidak resmi. Secara keseluruhan terdapat 155 pelabuhan yang ada di Batam. Artinya hanya ada 12 pelabuhan resmi

Dari 143 pelabuhan tikus , 97 titik berada di Pulau Batam, sedangkan 58 titik berada di sekitar Batam. Hal tersebut jadi tantangan tersendiri bagi pihak untuk melakukan pengawasan terhadap barang-barang selundupan.

"Ini tantangan pengawasan dan pelayanan yang ada di Batam,” kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU Bea Cukai Batam Evi Octavia dalam diskusi Press Tour Kemenkeu di kantor Bea Cukai Batam, Rabu (26/6/2024).

Ratusan pelabuhan tikus itu merupakan potensi besar keluar masuknya kapal, baik kapal pancung, kapal kayu serta HSC yang dimungkinkan di dalamnya dimuat barang yang tidak memiliki dokumen kepabeanan. Sarana pengangkut dari pelabuhan tersebut kemungkinan besar tidak melaporkan rencana kedatangan sarana pengangkutnya, atau bahkan sarana pengangkut tersebut tidak melaporkan manifest pada saat masuk ke Kawasan Bebas Batam.

Guna memaksimalkan pengawasan terhadap pelabuhan tikus itu, Bea Cukai Batam mengelompokkan menjadi tiga bagian. Ada 58 pelabuhan kategori high risk, 32 medium risk, dan 53 low risk.

Dalam upaya pengawasan, sampai 31 Mei 2024, Seksi Penindakan Bea Cukai Batam telah melakukan 233 penindakan. Terdiri atas 118 penindakan pengawasan rutin, 104 pengawasan laut, dan 11 pengawasan NPP. ”Dengan mayoritas komoditas yang menjadi Fokus pengawasan adalah BKC, NPP, dan barang campuranatau lainnya,” terangnya.

Menurutnya, pelaksanaan dan penerapan peran serta fungsi Bea Cukai sebagai Community and Border Protector harus berjalan secara simultan. Juga menjaga keseimbangan antara peran reguleren (pengaturan) dengan peran budgedtair (fiskal). ”Hal ini agar tujuan efisiensi pelayanan, efektifitas pengawasan, dan optimalisasi penerimaan bisa tercapai,” tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
Bea Cukai Tindak Rp8.000...
Bea Cukai Tindak Rp8.000 Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai di Jawa Timur
Bea Masuk dan Pajak...
Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Kiriman Rp1,7 T di 2024, DJBC: Tak Signifikan, Tapi Bikin Ribet
Barang Kiriman Jemaah...
Barang Kiriman Jemaah Haji di Atas Rp24,5 Juta Kena Bea 7,5%, Simak Aturan Barunya
Bea Cukai Bandung Izinkan...
Bea Cukai Bandung Izinkan Anggur Orang Tua Mejeng di BHIFEX 2025
Bea Cukai Tindak Komoditas...
Bea Cukai Tindak Komoditas Ilegal Sepanjang 2024, Potensi Kerugian Negara Capai Rp4,8 Triliun
Bea Cukai Tual Dampingi...
Bea Cukai Tual Dampingi Ekspor Ikan Kerapu Senilai Rp1,6 Miliar ke Hong Kong
Bea Cukai Bandung Amankan...
Bea Cukai Bandung Amankan 2 Juta Lebih Rokok Ilegal Senilai Rp3,69 Miliar
Datangkan Devisa Rp13,2...
Datangkan Devisa Rp13,2 M, Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Wood Pellet ke Korsel
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 33: Perang yang Belum Usai
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Zaskia Gotik Melahirkan...
Zaskia Gotik Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Laki-laki
Berita Terkini
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
39 menit yang lalu
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
4 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
5 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
7 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
7 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
8 jam yang lalu
Infografis
Eks Menhan Zionis: Israel...
Eks Menhan Zionis: Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved