IHSG Diproyeksi Bertahan di Zona Merah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kedua pekan ini diproyeksikan masih bertahan di zona merah dipicu kembali melemahnya bursa global.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dikisaran support 5.125 dan resistance 5.247," kata dia, Selasa (13/1/2015).
Pelemahan tersebut dipicu terkoreksinya pasar saham Amerika Serikat (AS), yang ditutup melemah pada perdagangan awal pekan, semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg terkoreksi sebesar 0,54%, sedangkan indeks S&P500 turun 0,81%.
Dari pasar Asia, pergerakan pergerakan indeks utama regional pagi ini juga bergerak negatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah 1,67%, dan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terkoreksi 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 5,48% ke level USD45,71 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,04% ke posisi
USD1.232,30 per troi ons.
Dari dalam negeri, perbankan diperkirakan akan menaikkan suku bunga kredit. Menurut survei terbaru Bank Indonesia (BI), bank akan menaikkan bunga kredit baik untuk debitur korporasi maupun ritel di
kuartal pertama 2015.
Rata-rata bunga kredit modal kerja diproyeksikan naik 11 basis poin (bps) menjadi 13,60%. Sementara bunga kredit investasi naik lebih tinggi (16 bps) menjadi 13,46%. Sedangkan kredit konsumsi naik 7 bps menjadi 15,61% di sepanjang kuartal I tahun ini.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dikisaran support 5.125 dan resistance 5.247," kata dia, Selasa (13/1/2015).
Pelemahan tersebut dipicu terkoreksinya pasar saham Amerika Serikat (AS), yang ditutup melemah pada perdagangan awal pekan, semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg terkoreksi sebesar 0,54%, sedangkan indeks S&P500 turun 0,81%.
Dari pasar Asia, pergerakan pergerakan indeks utama regional pagi ini juga bergerak negatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah 1,67%, dan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terkoreksi 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 5,48% ke level USD45,71 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,04% ke posisi
USD1.232,30 per troi ons.
Dari dalam negeri, perbankan diperkirakan akan menaikkan suku bunga kredit. Menurut survei terbaru Bank Indonesia (BI), bank akan menaikkan bunga kredit baik untuk debitur korporasi maupun ritel di
kuartal pertama 2015.
Rata-rata bunga kredit modal kerja diproyeksikan naik 11 basis poin (bps) menjadi 13,60%. Sementara bunga kredit investasi naik lebih tinggi (16 bps) menjadi 13,46%. Sedangkan kredit konsumsi naik 7 bps menjadi 15,61% di sepanjang kuartal I tahun ini.
(rna)