IHSG Berpeluang Melanjutkan Lajunya di Zona Hijau
IHSG Berpeluang Melanjutkan Lajunya di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini dipredikasi memiliki peluang melanjutkan lajunya di zona hijau.
"IHSG berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.167 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (14/1/2015).
Kendati demikian, sentimen bursa global cenderung menekan IHSG. Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Avg turun sebesar 0,15%, sedangkan indeks S&P500 terkoreksi sebesar 0,26%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini bergerak variatif (mixed). Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar 0,67%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,31% ke level USD46,03 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,09% ke posisi
USD1.234,20 per troi ons.
Dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menurunkan suku bunga kredit. Saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi efek kebijakan tentang batas atas (capping) bunga deposito terhadap
penurunan bunga kredit. Pasalnya, hingga saat ini capping bunga deposito belum terbukti ampuh menurunkan suku bunga kredit.
"IHSG berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.167 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (14/1/2015).
Kendati demikian, sentimen bursa global cenderung menekan IHSG. Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Avg turun sebesar 0,15%, sedangkan indeks S&P500 terkoreksi sebesar 0,26%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini bergerak variatif (mixed). Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar 0,67%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,31% ke level USD46,03 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,09% ke posisi
USD1.234,20 per troi ons.
Dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menurunkan suku bunga kredit. Saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi efek kebijakan tentang batas atas (capping) bunga deposito terhadap
penurunan bunga kredit. Pasalnya, hingga saat ini capping bunga deposito belum terbukti ampuh menurunkan suku bunga kredit.
(rna)
Explore More