Desember 2014 Ekspor China Melonjak

Rabu, 14 Januari 2015 - 13:12 WIB
Desember 2014 Ekspor China Melonjak
Desember 2014 Ekspor China Melonjak
A A A
BEIJING - Kinerja perdagangan China pada Desember tahun lalu menunjukkan hasil memuaskan dengan mencatatkan surplus senilai USD49, 6 miliar. Hasil tersebut berasal dari kontribusi kenaikan ekspor sebesar9,7%, lebih tinggi dibanding perkiraan 6,8%.

Kendati demikian, kinerja perdagangan China pada Desember lalu melambat dibandingkan dengan November 2014, surplusnya mencapai USD54,5 miliar. Pertumbuhan ekspor Desember dipicu besarnya permintaan dari Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat, sehingga mengimbangi lemahnya impor dari Eropa dan Jepang. Di sisi lain, impor China pada Desember lalu mengalami menyusut (- 2,4%), lebih rendah dibanding perkiraan -7,4%.

Rendahnya impor dipicu karena belanja komoditas Negeri Panda pada bulan lalu mel e m a h sejalan dengan melambatnya perekonomian. Kendati ekspor tumbuh lebih cepat dibanding impor, pejabat Kementerian Perdagangan China memperingatkan bahwa risiko perekonomian masih ada karena di kuartal I/2015 permintaan global dianggap masih belum merata.

“Kami berpikir bahwa faktor negatif yang memengaruhi kinerja perdagangan pada 2014 akan bertahan dalam jangka waktu tertentu, “ kata juru bicara Biro Administrasi Umum China Zheng Yuesheng dikutip Reuters kemarin. Dia menyarankan, para pejabat China berhati- hati ketika membahas berapa banyak momentum perdagangan positif yang akan terjadi pada tahun ini.

Kekhawatiran Zheng merujuk pada faktor-faktor seperti lemahnya pemulihan ekonomi dunia, jatuh investasi langsung asing di China, dan meningkatnya biaya produksi dalam negeri. Sebelumnya, November 2014 lalu, Bank Sentral China (People Bank of China/PBoC) merespons perlambatan ekonomi negara itu dengan memangkas suku bunga acuan.

Kebijakan ini disambut baik sejumlah kalangan dan para pengamat dengan harapan ada stimulus lanjutan dalam beberapa bulan mendatang untuk mencegah perlambatan ekonomi. Di bagian lain, rendahnya harga komoditas memicu China untuk mengimpor lebih banyak minyak mentah. Pada Desember lalu impor minyak mentah China mencapai 7.150.000 barel per hari.

Ini adalah pertama kalinya China mengimpor minyak mentah di atas 7 juta barel. Analis menduga, China memanfaatkan momentum rendahnya harga komoditas untuk menimbun cadangan minyaknya sekaligus menegaskan sebagai negara importir minyak terbesar di dunia.

Yanto kusdiantono
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5545 seconds (0.1#10.140)