DEN Sarankan Pemerintah Borong Minyak
A
A
A
JAKARTA - Dewan Energi Nasional (DEN) akan memberikan masukan kepada pemerintah agar bisa memanfaatkan kondisi turunnya harga minyak mentah dunia yang mendekati USD40 per barel.
Anggotan DEN Sony Keraf mengatakan, pemerintah akan diminta memanfaatkan situasi ini untuk mulai membangun embrio cadangan penyangga, dengan cara mengimpor crude sebanyak yang mampu untuk disimpan sebagai cadangan penyangga.
"Supply windfall harus dimanfaatkan. Hasil rapat kami (DEN) memutuskan agar pemerintah harusnya memanfaatkan penurunan minyak mentah. Kalaupun kita bisa manfaatkan harga minyak dunia ini, maka DEN memberikan saran, hendaknya membeli sebanyak mungkin yang kita mampu untuk cadangan ke depannya," katanya di Kantor DEN, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Sony juga mengatakan, momentum turunnya minyak mentah ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bisa menentukan strategi penetapan harga gas, tarif dasar listrik (TDL) dan BBM agar lebih transparan.
"Kami juga mengusulkan agar di saat harga minyak mentah mengalami penurunan, subsidi BBM dialokasikan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan yang selama ini tidak diperhatikan," ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk merealisasikan wacana tersebut, tantangannya adalah mempersiapkan tangki yang idle untuk menimbun crude oil.
"Kita juga mempersiapkan jumlah dana yang tersedia untuk bisa dimanfaatkan memborong crude oil tersebut. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tangki-tangki timbun seperti depo, terminal, kilang, tangki-tangki idle di PSC-PSC di Pertamina atau di KSO-KSO," tutupnya.
Anggotan DEN Sony Keraf mengatakan, pemerintah akan diminta memanfaatkan situasi ini untuk mulai membangun embrio cadangan penyangga, dengan cara mengimpor crude sebanyak yang mampu untuk disimpan sebagai cadangan penyangga.
"Supply windfall harus dimanfaatkan. Hasil rapat kami (DEN) memutuskan agar pemerintah harusnya memanfaatkan penurunan minyak mentah. Kalaupun kita bisa manfaatkan harga minyak dunia ini, maka DEN memberikan saran, hendaknya membeli sebanyak mungkin yang kita mampu untuk cadangan ke depannya," katanya di Kantor DEN, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Sony juga mengatakan, momentum turunnya minyak mentah ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bisa menentukan strategi penetapan harga gas, tarif dasar listrik (TDL) dan BBM agar lebih transparan.
"Kami juga mengusulkan agar di saat harga minyak mentah mengalami penurunan, subsidi BBM dialokasikan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan yang selama ini tidak diperhatikan," ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk merealisasikan wacana tersebut, tantangannya adalah mempersiapkan tangki yang idle untuk menimbun crude oil.
"Kita juga mempersiapkan jumlah dana yang tersedia untuk bisa dimanfaatkan memborong crude oil tersebut. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tangki-tangki timbun seperti depo, terminal, kilang, tangki-tangki idle di PSC-PSC di Pertamina atau di KSO-KSO," tutupnya.
(izz)