UOB Indonesia Tawarkan Investasi ke 100 investor Asing

Kamis, 15 Januari 2015 - 10:49 WIB
UOB Indonesia Tawarkan...
UOB Indonesia Tawarkan Investasi ke 100 investor Asing
A A A
JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia menggelar seminar investasi di Singapura bersama lebih dari 100 perusahaan Asia. Seminar tersebut juga diikuti calon investor yang dibidik untuk berinvestasi di Indonesia.

Deputy President Director UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengatakan, meningkatnya konsumsi di Tanah Air menunjukkan bahwa hal itu sebagai kesempatan untuk pertumbuhan bisnis. Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi yang menarik. “Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Asia.

Permintaan dari pelakuusahamaupunkonsumen untuk pembangunan infrastruktur memberikan berbagai kesempatan bagi perusahaan lokal dan internasional,” ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, sektorsektor usaha di bidang konstruksi, logistik, dan perusahaan jasa dinilai akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang dan berkesinambungan.

Dalam seminar tersebut, UOB mengundang pebisnis dari berbagai sektor industri yang dibutuhkan di dalam negeri. Beragam jenis usaha mulai dari konstruksi, komoditas, perdagangan, makanan dan minuman, dan perhotelan. Seminar peluang bisnis ini juga didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pembicara dalam seminar ini antara lain Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi, Wakil Ketua BKPM Himawan Hariyoga, perwakilan Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Tengah Yuni Astuti,dan Perwakilan BPM Jawa Timur Lili Soleh. Dalam seminar, UOB Indonesia bersama mitra kerjanya memberikan gambaran peluang bisnis yang dikembangkan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, di mana populasi kedua daerah tersebut mencapai lebih dari 70 juta jiwa.

Dalam laporan bertajuk The UOB Asian Enterprise Report pada akhir tahun 2014 disebutkan bahwa pembagian industri yang berinvestasi ke Indonesia berdasarkan sektor kategori adalah pertambangan (42%), makanan dan minuman (33%), hotel (32%) dan konstruksi (28%).

Pada tahun 2013 Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman langsung modal asing ke Indonesia mencapai USD28,2 miliar, meningkat dari USD1,9 miliar di 2004. Perkembangan ekonomi Indonesia menjadikannya sebagai salah satu tujuan investasi dari negara- negara di kawasan Asia antara lain Singapura (USD4,9 miliar), China (USD700 juta) dan Malaysia (USD700 juta).

Dengan kondisi tersebut, UOB Indonesia berkomitmen membantu perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. UOB memberikan akses kepada nasabah untuk menikmati beragam layanan korporasi dan produk perbankan yang membantu pebisnis memaksimalkan peluang.

Hafid fuad
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)