Mandiri DPLK Targetkan AUM Rp5,49 T
A
A
A
JAKARTA - Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri (Mandiri DPLK) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sekitar 40% atau sekitar Rp5,49 triliun sampai akhir tahun ini.
Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan kualitas layanan, penguatan integrasi bisnis dengan Bank Mandiri serta pengembangan produk investasi.
Sampai 31 Desember 2014, total Mandiri DPLK mencapai Rp3,69 triliun atau mengalami pertumbuhan 1.659% dengan jumlah 39.053 orang atau naik 86%.
Direktur Keuangan dan Umum Mandiri DPLK Rudi Rahman mengatakan, pencapaian 2014 tidak hanya pada jumlah AUM dan jumlah peserta saja, namun hasil kinerja investasi Mandiri DPLK juga terus mengalami peningkatan dengan pertumbuhan positif untuk semua paket investasi.
"Hampir semua paket mempunyai kinerja di atas benchmark, seperti pertumbuhan paket investasi saham pasar uang (SHPU) mencatat kenaikan aset 20,25% yoy dan pertumbuhan paket investasi saham pendapatan tetap (SHPT) naik 17,08%," katanya saat paparan kinerja kuartal IV Mandiri DPLK di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dia melanjutkan, pencapaian tahun lalu diharapakan telah menempatkan Mandiri DPLK dalam daftar 10 lembaga dana pensiun terbesar di tanah air.
Pada tahun ini, perseroan optimisi dapat kembali membukukan kinerja yang baik dengan mengandalkan pengembangan bisnis yang fokus pada individual melalui program Mandiri DPLK Smile.
Rudi menjelaskan, jumlah pekerja yang memiliki jaminan pensiun saat ini baru mencapai 12 juta orang, dari jumlah tenaga kerja produktif mencapai 121 juta orang.
Hal ini merupakan potensi bagi DPLK untuk mengembangkan produk di segmen ritel. "Karena itu Mandiri DPLK mengeluarkan produk Smile atau kepanjangan dari Simpanan Masa Depan Lengkap," jelasnya.
Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan kualitas layanan, penguatan integrasi bisnis dengan Bank Mandiri serta pengembangan produk investasi.
Sampai 31 Desember 2014, total Mandiri DPLK mencapai Rp3,69 triliun atau mengalami pertumbuhan 1.659% dengan jumlah 39.053 orang atau naik 86%.
Direktur Keuangan dan Umum Mandiri DPLK Rudi Rahman mengatakan, pencapaian 2014 tidak hanya pada jumlah AUM dan jumlah peserta saja, namun hasil kinerja investasi Mandiri DPLK juga terus mengalami peningkatan dengan pertumbuhan positif untuk semua paket investasi.
"Hampir semua paket mempunyai kinerja di atas benchmark, seperti pertumbuhan paket investasi saham pasar uang (SHPU) mencatat kenaikan aset 20,25% yoy dan pertumbuhan paket investasi saham pendapatan tetap (SHPT) naik 17,08%," katanya saat paparan kinerja kuartal IV Mandiri DPLK di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dia melanjutkan, pencapaian tahun lalu diharapakan telah menempatkan Mandiri DPLK dalam daftar 10 lembaga dana pensiun terbesar di tanah air.
Pada tahun ini, perseroan optimisi dapat kembali membukukan kinerja yang baik dengan mengandalkan pengembangan bisnis yang fokus pada individual melalui program Mandiri DPLK Smile.
Rudi menjelaskan, jumlah pekerja yang memiliki jaminan pensiun saat ini baru mencapai 12 juta orang, dari jumlah tenaga kerja produktif mencapai 121 juta orang.
Hal ini merupakan potensi bagi DPLK untuk mengembangkan produk di segmen ritel. "Karena itu Mandiri DPLK mengeluarkan produk Smile atau kepanjangan dari Simpanan Masa Depan Lengkap," jelasnya.
(izz)