BNI Targetkan Kredit Tumbuh 16% Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memasang target penyaluran kredit tumbuh di kisaran 14-16% untuk tahun ini. Pertumbuhan kredit ini akan diimbangi dengan menggenjot dana pihak ketiga (DPK) untuk tumbuh di kisaran 13-14%.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, perseroan akan tetap memperhatikan perkembangan perekonomian nasional. Pertumbuhan bisnis akan tetap melihat perkembangan penyaluran kredit dan menyesuaikan dari sisi simpanan. “Penyaluran kredit tahun ini kita targetkan antara 14% hingga 16% dengan memperhatikan arah perkembangan ekonomi nasional,” ujar Gatot dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.
Sepanjang kuartal satu tahun ini BNI tidak berniat menaikkan suku bunga kredit. Namun, terlebih dahulu melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang diprediksi bisa mencapai 5,8% pada 2015. “Kita akan melihat dulu pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu ini,” ungkap Gatot. Dia menyampaikan bahwa bunga kredit memang sudah mengalami kenaikan.
Saat bank lain menaikkan di akhir tahun 2013 lalu, BNI akan mengikuti secara bertahap di kuartal satu 2014. “Itu tidak langsung naik mendadak namun berkala. Kalau kami mau menyamakan dengan industri, masih ada ruang. Kita pasti juga lihat kemampuan nasabah yang dibiayai,” ujarnya.
Perseroan kemarin juga resmi ditunjuk menjadi trustee paying agent untuk mengelola ekspor gas dari Blok Sanga-sanga, Kalimantan Timur, dengan transaksi sekitar USD300 juta. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, President& CEOVICO Indonesia Gunther Alois Newcombe, dan Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman.
Menurut Gatot, kerja sama ini menjadi perjanjian trustee paying agent penjualan ekspor migasyangkeduabagi BNI. Sebelumnya BNI juga telah ditunjuk sebagai trustee paying agent bagi penjualan gas Blok Mahakam. Pengelolaan transaksi Blok Sanga-sanga ini akan menggunakan cabang BNI Singapura sebagai trustee paying agent bekerja sama dengan Unit Trust di dalam negeri untuk melakukan pengelolaan hasil penjualan ekspor gas Blok Sanga-sanga.
Menurutnya, melalui skema ini, perseroan mampu menyediakan layanan trustee sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 16/10/2014 tanggal 14 Mei 2014 mengenai Penerimaan Devisa Hasil Ekspor. Sekaligus, menjadikan BNI sebagai satu-satunya bank di Indonesia yang memberikan layanan trustee atas penjualan ekspor gas di industri migas Indonesia.
Sementara, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, transaksi sekitar USD300 juta tersebut untuk penjualan ekses enam kargo gas alam cair (LNG) pada tahun 2015 dari Blok Sangasanga yang dikelola VOC Indonesia. “SKK Migas akan mengharuskan seluruh kontrak penjualan LNG Indonesia mengikuti peraturan Bank Indonesia dan menggunakan bank BUMN sebagai trustee paying agent,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Hafid fuad
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, perseroan akan tetap memperhatikan perkembangan perekonomian nasional. Pertumbuhan bisnis akan tetap melihat perkembangan penyaluran kredit dan menyesuaikan dari sisi simpanan. “Penyaluran kredit tahun ini kita targetkan antara 14% hingga 16% dengan memperhatikan arah perkembangan ekonomi nasional,” ujar Gatot dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.
Sepanjang kuartal satu tahun ini BNI tidak berniat menaikkan suku bunga kredit. Namun, terlebih dahulu melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang diprediksi bisa mencapai 5,8% pada 2015. “Kita akan melihat dulu pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu ini,” ungkap Gatot. Dia menyampaikan bahwa bunga kredit memang sudah mengalami kenaikan.
Saat bank lain menaikkan di akhir tahun 2013 lalu, BNI akan mengikuti secara bertahap di kuartal satu 2014. “Itu tidak langsung naik mendadak namun berkala. Kalau kami mau menyamakan dengan industri, masih ada ruang. Kita pasti juga lihat kemampuan nasabah yang dibiayai,” ujarnya.
Perseroan kemarin juga resmi ditunjuk menjadi trustee paying agent untuk mengelola ekspor gas dari Blok Sanga-sanga, Kalimantan Timur, dengan transaksi sekitar USD300 juta. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, President& CEOVICO Indonesia Gunther Alois Newcombe, dan Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman.
Menurut Gatot, kerja sama ini menjadi perjanjian trustee paying agent penjualan ekspor migasyangkeduabagi BNI. Sebelumnya BNI juga telah ditunjuk sebagai trustee paying agent bagi penjualan gas Blok Mahakam. Pengelolaan transaksi Blok Sanga-sanga ini akan menggunakan cabang BNI Singapura sebagai trustee paying agent bekerja sama dengan Unit Trust di dalam negeri untuk melakukan pengelolaan hasil penjualan ekspor gas Blok Sanga-sanga.
Menurutnya, melalui skema ini, perseroan mampu menyediakan layanan trustee sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 16/10/2014 tanggal 14 Mei 2014 mengenai Penerimaan Devisa Hasil Ekspor. Sekaligus, menjadikan BNI sebagai satu-satunya bank di Indonesia yang memberikan layanan trustee atas penjualan ekspor gas di industri migas Indonesia.
Sementara, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, transaksi sekitar USD300 juta tersebut untuk penjualan ekses enam kargo gas alam cair (LNG) pada tahun 2015 dari Blok Sangasanga yang dikelola VOC Indonesia. “SKK Migas akan mengharuskan seluruh kontrak penjualan LNG Indonesia mengikuti peraturan Bank Indonesia dan menggunakan bank BUMN sebagai trustee paying agent,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Hafid fuad
(bbg)