Ritel Modern Dukung Pembinaan UMKM
A
A
A
JAKARTA - Kerja sama pemerintah dengan toko ritel modern mampu meningkatkan kemampuan untuk membina dan mengembangkan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, pemerintah berharap pengusahapengusaha ritel modern semakin banyak yang turut serta dalam kegiatan pembinaan usaha kecil di Tanah Air.
”UMKM kita begitu banyak, dengan adanya dukungan dari peritel modern, maka target pembinaan kami bisa mendapat coverage yang lebih luas lagi,” ujar Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UMKM Ahmad Zabadi dalam keterangan tertulis yang diterima KORAN SINDO kemarin.
Ahmad seusai membuka pelatihan manajemen untuk para pelaku UMKM dari berbagai wilayah Jabodetabek yang dilaksanakan di Kantor Pusat 7-Eleven kemarin menilai, kegiatan pelatihan manajemen merupakan salah satu upaya mengakomodasi pembinaan UMKM di Indonesia. Dia berharap, 7-Eleven dengan jumlah outlet yang besar dapat menjadi pembina UMKM sekaligus menjadi contoh bagi pengusaha-pengusaha ritel modern lainnya.
”Tanpa kerja sama dengan peritel modern seperti 7-Eleven, kemampuan pemerintah melakukan pembinaan UMKM di seluruh Tanah Air sangat terbatas,” ujarnya. Lebih lanjut Ahmad berharap, kerja sama seperti ini dapat menjadi stimulan tumbuhnya UMKM baru, sekaligus mendidik UMKM yang sedang berkembang. Selain itu, kerja sama seperti ini juga dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Pelatihan bagi UMKM itu diselenggarakan oleh 7-Eleven bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta. Kegiatan tersebut telah berlangsung secara rutin setiap tahun sejak 2010. Pelatihan ini dihadiri 50 UMKM peserta dari Jabodetabek dengan fokus utama pelatihan yang menyasar peningkatan kualitas produk, kontinuitas pasokan barang, dan manajemen keuangan.
7-Eleven telah membuka dua gerai untuk UMKM yaitu gerai yang berlokasi di Tugu Tani, Jakarta Pusat, dan gedung SMESCO, Jakarta Selatan. Saat ini kedua gerai itu telah menyajikan berbagai produk yang dihasilkan oleh puluhan UMKM binaan 7-Eleven.
M faizal
”UMKM kita begitu banyak, dengan adanya dukungan dari peritel modern, maka target pembinaan kami bisa mendapat coverage yang lebih luas lagi,” ujar Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UMKM Ahmad Zabadi dalam keterangan tertulis yang diterima KORAN SINDO kemarin.
Ahmad seusai membuka pelatihan manajemen untuk para pelaku UMKM dari berbagai wilayah Jabodetabek yang dilaksanakan di Kantor Pusat 7-Eleven kemarin menilai, kegiatan pelatihan manajemen merupakan salah satu upaya mengakomodasi pembinaan UMKM di Indonesia. Dia berharap, 7-Eleven dengan jumlah outlet yang besar dapat menjadi pembina UMKM sekaligus menjadi contoh bagi pengusaha-pengusaha ritel modern lainnya.
”Tanpa kerja sama dengan peritel modern seperti 7-Eleven, kemampuan pemerintah melakukan pembinaan UMKM di seluruh Tanah Air sangat terbatas,” ujarnya. Lebih lanjut Ahmad berharap, kerja sama seperti ini dapat menjadi stimulan tumbuhnya UMKM baru, sekaligus mendidik UMKM yang sedang berkembang. Selain itu, kerja sama seperti ini juga dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Pelatihan bagi UMKM itu diselenggarakan oleh 7-Eleven bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta. Kegiatan tersebut telah berlangsung secara rutin setiap tahun sejak 2010. Pelatihan ini dihadiri 50 UMKM peserta dari Jabodetabek dengan fokus utama pelatihan yang menyasar peningkatan kualitas produk, kontinuitas pasokan barang, dan manajemen keuangan.
7-Eleven telah membuka dua gerai untuk UMKM yaitu gerai yang berlokasi di Tugu Tani, Jakarta Pusat, dan gedung SMESCO, Jakarta Selatan. Saat ini kedua gerai itu telah menyajikan berbagai produk yang dihasilkan oleh puluhan UMKM binaan 7-Eleven.
M faizal
(bbg)