Ini Capaian Total E&P di Blok Mahakam Sepanjang 2014
A
A
A
SAMARINDA - PT Total E&P Indonesie sepanjang 2014 telah berhasil memunuhi target produksi.
Dari rencana yang dibebankan pemerintah melalu SKK Migas kepada Total di Blok Mahakam, baik gas maupun minyak seluruhnya mencapai target produksi.
Hal ini dipaparkan Deputy Executive Vice President Operations and District Manager for East Kalimantan Total E&P Indonesie Agus Supurijanto saat melakukan kunjungan ke Gubernur Kaltim.
Kunjungan yang diterima Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan M Sabani, Agus lebih detail memaparkan pencapaian perusahaan migas asal Perancis itu.
"Ini pertemuan dimana kami memberikan update mengenai pencapaian dan juga hal-hal yang kita laksanakan di 2014. Alhamdulillah, di 2014 berjalan dengan baik, dengan target produksi bisa tercapai," katanya, Rabu (21/1/2015).
Dalam pemaparannya, Agus menyebutkan untuk 2014, SKK Migas saat menyetujui Work Program & Budget (WPB) memberikan initial budget untuk gas sebesar 1.579 MMSCFD, dan yang terealasisasi sebesar 1.567 MMSCFD.
Sementara, untuk minyak dan kondensat, dalam initial budget yang dibebankan ke Total disebutkan sebesar 62,9 KBPD. Sementara realisasinya mencapai 67,6.
"Ekspor gas lebih sedikit dibandingkan initial budget karena sebagian besar akibat curtailment untuk antisipasi tingginya inventory di PT Badak. Sementara ekspor liquid lebih tinggi dari initial budget berkat kontribusi dari lapangan Bekapai dan Handil," papar dia.
Namun, secara keseluruhan produksi Total di Blok Mahakam mencapai 357,74 ribu barel setara minyak per hari. Padahal dalam initial budget ditetapkan sebesar 353,75 ribu barel setara minyak per hari.
Dia menjelaskan, penurunan produksi, baik minyak dan gas terus terjadi di Blok Mahakam. Namun, Total tetap komitmen untuk terus melakukan eksplorasi, mengebor sumur baru untuk menekan laju penurunan produksi.
"Tingkat produksi rata-rata Blok Mahakam selama 2014 mencapai 1.649 MMSCDFD dan liquid, gas dan kondensat, mencapai 67 ribu BOD," katanya.
Sepanjang 2014, Total telah melakukan pengeboran sebanyak 112 sumur baru. Dalam presentasinya, Agus menyebut Total telah tuntas membangun beberapa anjungan baru dan pipa di Sisi Nubi Fase 2, Peciko Fase 7B, dan perpanjangan anjungan di Peciko Fase 7C.
Sedangkan proyek yang masih berlangsung yakni di lapangan South Mahakam Fase 3-Metulang Jempang.
"Bussiness as usual kita tetap melakukan kegiatan usaha profesional, dengan teknologi yang tentunya tepat guna. Karena untuk mengelola Blok Mahakam itu memerlukan satu teknologi yang juga bagus," pungkas Agus.
Dari rencana yang dibebankan pemerintah melalu SKK Migas kepada Total di Blok Mahakam, baik gas maupun minyak seluruhnya mencapai target produksi.
Hal ini dipaparkan Deputy Executive Vice President Operations and District Manager for East Kalimantan Total E&P Indonesie Agus Supurijanto saat melakukan kunjungan ke Gubernur Kaltim.
Kunjungan yang diterima Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan M Sabani, Agus lebih detail memaparkan pencapaian perusahaan migas asal Perancis itu.
"Ini pertemuan dimana kami memberikan update mengenai pencapaian dan juga hal-hal yang kita laksanakan di 2014. Alhamdulillah, di 2014 berjalan dengan baik, dengan target produksi bisa tercapai," katanya, Rabu (21/1/2015).
Dalam pemaparannya, Agus menyebutkan untuk 2014, SKK Migas saat menyetujui Work Program & Budget (WPB) memberikan initial budget untuk gas sebesar 1.579 MMSCFD, dan yang terealasisasi sebesar 1.567 MMSCFD.
Sementara, untuk minyak dan kondensat, dalam initial budget yang dibebankan ke Total disebutkan sebesar 62,9 KBPD. Sementara realisasinya mencapai 67,6.
"Ekspor gas lebih sedikit dibandingkan initial budget karena sebagian besar akibat curtailment untuk antisipasi tingginya inventory di PT Badak. Sementara ekspor liquid lebih tinggi dari initial budget berkat kontribusi dari lapangan Bekapai dan Handil," papar dia.
Namun, secara keseluruhan produksi Total di Blok Mahakam mencapai 357,74 ribu barel setara minyak per hari. Padahal dalam initial budget ditetapkan sebesar 353,75 ribu barel setara minyak per hari.
Dia menjelaskan, penurunan produksi, baik minyak dan gas terus terjadi di Blok Mahakam. Namun, Total tetap komitmen untuk terus melakukan eksplorasi, mengebor sumur baru untuk menekan laju penurunan produksi.
"Tingkat produksi rata-rata Blok Mahakam selama 2014 mencapai 1.649 MMSCDFD dan liquid, gas dan kondensat, mencapai 67 ribu BOD," katanya.
Sepanjang 2014, Total telah melakukan pengeboran sebanyak 112 sumur baru. Dalam presentasinya, Agus menyebut Total telah tuntas membangun beberapa anjungan baru dan pipa di Sisi Nubi Fase 2, Peciko Fase 7B, dan perpanjangan anjungan di Peciko Fase 7C.
Sedangkan proyek yang masih berlangsung yakni di lapangan South Mahakam Fase 3-Metulang Jempang.
"Bussiness as usual kita tetap melakukan kegiatan usaha profesional, dengan teknologi yang tentunya tepat guna. Karena untuk mengelola Blok Mahakam itu memerlukan satu teknologi yang juga bagus," pungkas Agus.
(izz)