Kemenhub Akan Percepat Perpanjangan Runway Bandara

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempercepat perpanjangan landasan pacu (runway) sejumlah bandara di Indonesia, yang dikelola pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan jasa angkut penerbangan murah. Dengan begitu, upaya untuk moda transportasi pesawat terbang dan tiket (pesawat) harganya akan lebih ramah.

"Ini penting dilakukan karena sekali terbang saja biayanya Rp2-3 jutaan, mahal kan," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Rabu (21/1/2015)

Dalam skenario infrastruktur 2015-2019 dalam pembangunan transportasi udara, yang menjadi fokus adalah mempercepat pembangunan perpanjangan runway, selain pembangunan 15 bandara baru, 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di sembilan lokasi.

"Kita akan perpanjang 50 runway bandara karena yang tidak dikelola Angkasa Pura I dan II itu banyak sekali. Selama ini banyak dibangun bandara baru tapi runway-nya pendek sekali," ujar dia.

Menurut dia, jika hanya memperbanyak jumlah bandara baru, namun panjang runway tidak cukup, maka percuma karena pesawat yang besar atau berpenumpang 150 orang tidak akan bisa masuk. Padahal, biaya operasional pesawat dengan kapasitas penumpang banyak atau sedikit itu sama.

"Untuk itu, pembangunan perpanjangan runway ini sangat diperlukan karena untuk mengurangi biaya," pungkasnya.

Kemenhub akan memperpanjang runway hingga 2.300 meter. Sementara selama ini, panjang runway rata-rata di bawah 2.000 meter. Adapun dari 237 runway yang adam Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II hanya mengelola 26 dan sisanya sebanyak 211 dikelola Kemenhub.