IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.132-5.247
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini diprediksi akan melanjutkan reli didukung sentimen positif dari bursa global dan regional.
"IHSG masih akan melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.132 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (22/1/2015).
Adapun sentimen dari Wall Street mendukung IHSG reli. Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam kembali ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 0,22%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 0,47%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini juga positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,13%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terapresiasi 0,36%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,09% ke level USD46,35 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,12% ke posisi USD1.292,10 per troi ons.
Dari dalam negeri, pemerintah optimistis harga bahan kebutuhan pokok akan turun dalam dua pekan ke depan. Penurunan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak
(BBM) jenis premium dan solar.
Meski begitu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan jika pemerintah tidak bisa intervensi karena harga kebutuhan pokok ditentukan oleh pasar.
"IHSG masih akan melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.132 dan resistance 5.247," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (22/1/2015).
Adapun sentimen dari Wall Street mendukung IHSG reli. Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam kembali ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 0,22%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 0,47%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini juga positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,13%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) terapresiasi 0,36%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,09% ke level USD46,35 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,12% ke posisi USD1.292,10 per troi ons.
Dari dalam negeri, pemerintah optimistis harga bahan kebutuhan pokok akan turun dalam dua pekan ke depan. Penurunan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak
(BBM) jenis premium dan solar.
Meski begitu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan jika pemerintah tidak bisa intervensi karena harga kebutuhan pokok ditentukan oleh pasar.
(rna)