Maroef Sjamsuddin Dilirik Freeport Sejak 2011
A
A
A
JAKARTA - PRESIDEN Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin mengaku telah dilirik perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut sejak 2011.
Seperti diketahui, Freeport Indonesia menunjuk mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini sebagai presiden direktur yang baru, menggantikan Rozik B Soetjipto yang akan memasuki masa pensiun.
"2011 itu saya ketemu Jim Bob (Chairman of the Board PT Freeport McMoran-Jim Bob Moffats). 2012 mulai interaksi langsung," ujarnya di kantor Freeport Indonesia, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Keputusannya untuk mengambil posisi strategis di perusahaan tambang kelas kakap tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuknya yang berlatarbelakang perwira.
Menurut Maroef, dirinya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang pebisnis. Cita-citanya hanya ingin menjadi tentara profesional.
"Saya tidak pernah melamar kerja di sini. Tidak pernah mengajukan surat atau meminta di sini. Tidak punya background untuk duduk di sini. Saya bukan ahli tambang, saya bukan seorang accountant atau lawyer. Saya hanya seorang purnawirawan," tutur dia.
Bahkan mantan Wakil Kepala BIN ini pun telah mengatakan hal tersebut kepada Jim Bob. Dirinya tidak percaya diri dengan kualitasnya tentang dunia pertambangan.
Terlebih, Freeport dikenal sebagai perusahaan tambang kelas dunia. "Orang tua itu (Jim Bob) mengatakan, saya tidak peduli dengan background itu. Saya perlu kamu untuk duduk di presiden direktur perusahaan ini," tandas Maroef.
Seperti diketahui, Freeport Indonesia menunjuk mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini sebagai presiden direktur yang baru, menggantikan Rozik B Soetjipto yang akan memasuki masa pensiun.
"2011 itu saya ketemu Jim Bob (Chairman of the Board PT Freeport McMoran-Jim Bob Moffats). 2012 mulai interaksi langsung," ujarnya di kantor Freeport Indonesia, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Keputusannya untuk mengambil posisi strategis di perusahaan tambang kelas kakap tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuknya yang berlatarbelakang perwira.
Menurut Maroef, dirinya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang pebisnis. Cita-citanya hanya ingin menjadi tentara profesional.
"Saya tidak pernah melamar kerja di sini. Tidak pernah mengajukan surat atau meminta di sini. Tidak punya background untuk duduk di sini. Saya bukan ahli tambang, saya bukan seorang accountant atau lawyer. Saya hanya seorang purnawirawan," tutur dia.
Bahkan mantan Wakil Kepala BIN ini pun telah mengatakan hal tersebut kepada Jim Bob. Dirinya tidak percaya diri dengan kualitasnya tentang dunia pertambangan.
Terlebih, Freeport dikenal sebagai perusahaan tambang kelas dunia. "Orang tua itu (Jim Bob) mengatakan, saya tidak peduli dengan background itu. Saya perlu kamu untuk duduk di presiden direktur perusahaan ini," tandas Maroef.
(izz)