Astra Motor Targetkan Kuasai Pangsa Pasar 64,2%

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) pada tahun ini menargetkan menguasai pangsa pasar motor sebesar 65%.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang 2014, dari total penjualan sepeda motor di Tanah Air sebanyak 7,8 juta unit, motor Honda berada di urutan teratas dengan penjualan 5,05 juta unit atau pangsa pasar 64,2%.

“Kualitas produk sepeda motor Honda yang hemat BBM dan ramah lingkungan serta layanan prima kepada konsumenlah yang membuat Honda menjadi sepeda motor pilihan utama masyarakat Indonesia,” ujar Chief Executive PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation Sigit Kumala dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Dia menjelaskan, selama bertahun-tahun Honda terus merajai penjualan sepeda motor di Tanah Air. Tahun 2013, berdasarkan AISI, dari total penjualan sepeda motor nasional sebanyak 7.771.014 unit, Honda berada di peringkat pertama dengan meraih penjualan 4.700.871 unit atau pangsa pasar 60,4%.

Posisi kedua ditempati Yamaha dengan penjualan 2.495.796 unit (pangsa pasar 32,1%), dan urutan ketiga ada Suzuki dengan penjualan 400.675 unit (5,1%). Sigit juga mengatakan, Astra Motor menggelar sejumlah kegiatan menarik di berbagai kota menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-45 Astra Motor.

Kegiatan itu digelar mulai 25 Januari hingga perayaan HUT pada 15 Juni mendatang. Rangkaian kegiatan perayaan HUT itu diawali dengan diresmikannya Kampung Keselamatan Berkendara Honda di Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, dan pembukaan Hari Keselamatan Berkendara yang digelar serentak di 10 kota dan secara simbolis dibuka dari Kota Semarang kemarin.

Dia menjelaskan, Kampung di Pandean Lamper menjadi Kampung Keselamatan Berkendara Honda yang pertama di Indonesia. Setelah Pandean Lamper, Astra Motor akan membangun 44 kampung serupa lainnya di 10 kota di Jawa Tengah.

Kepala Wilayah Astra Motor Jawa Tengah Darmawan Tjondrodihardjo menjelaskan, pembangunan Kampung Keselamatan Berkendara Honda itu sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

“Akan banyak kegiatan pembinaan safety riding yang akan kami lakukan di Pandean Lamper dan kampung-kampung lainnya. Sebab, kami percaya, edukasi mengenai keselamatan berkendara memang sebaiknya dimulai dari satuan warga terkecil,” kata dia.

Hatim varabi