IHSG Berakhir Tergelincir 6 Poin ke Level 5.253,90

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari kedua pekan ini belum berhasil bertahan di zona hijau. IHSG tergelincir 6,12 poin atau 0,12% ke level Rp5.253,90.

IHSG pagi tadi dibuka balik arah ke zona hijau didukung sentimen positif dari Wall Street semalam. IHSG menguat 7,22 poin atau 0,14% ke level 5.267,25.

Sementara IHSG kemarin ditutup anjlok 63,86 poin atau 1,20% ke level 5.260,02. Pelemahan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Siang ini, bursa Asia masih variatif.

Indeks Hang Seng anjlok 200,17 poin atau 0,80% ke 24.709,73; indeks Straits Times naik 23,04 poin atau 0,68% ke 3.421,56; indeks Shanghai melemah 63,51 poin atau 1,88% ke 3.319,67; dan indeks Nikkei 225 melonjak 265,40 poin atau 1,52% ke 17.733,92.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,95 triliun dengan 2,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp176,14 miliar. Tercatat 154 saham naik, 109 saham melemah dan 98 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah tambang yang menguat 0,56%. Sedangkan yang melemah terdalam aneka industri yang turun 1,96%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp400 menjadi Rp57.500, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menguat Rp150 menjadi Rp3.580, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp6.175.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp300 menjadi Rp15.300, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp775 menjadi Rp23.250, dan PT Astra International Tbk (ASII) susut Rp200 menjadi Rp7.825.

(Baca: Wall Street Positif, IHSG Dibuka Balik Arah Menguat)