Bank Mandiri Siapkan Sekuritisasi Aset

Rabu, 28 Januari 2015 - 12:24 WIB
Bank Mandiri Siapkan Sekuritisasi Aset
Bank Mandiri Siapkan Sekuritisasi Aset
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) siap melakukan sekuritisasi aset pada tahun ini. Perseroan menargetkan sekuritisasi aset kredit perumahan rakyat (KPR) mencapai Rp750 milliar hingga Rp1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sekuritisasi aset tersebut demi memperdalam pasar modal. Ini akan menjadi alternatif pembiayaan perumahan sehingga tidak lagi melalui perbankan. “Semester dua nanti kita kerja sama dengan Sarana Multigriya Financial dalam sekuritisasi aset. Kredit KPR tahun ini tetap tumbuh meski ada aturan iatau uang muka tidak menyurutkan ekspansi kredit KPR,” ujar Budi di Jakarta kemarin.

Budi mengakui, BMRI agak telat dalam sekuritisasi aset karena tahun kemarin suku bunga sedang tinggi-tingginya. Sehingga, tahun ini perseroan baru akan merealisasikan. “Sekarang suku bunga sudah stabil jadi bisa melakukan sekuritisasi aset,” terangnya. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Raharjo Adisusanto menyampaikan, pihaknya akan menerbitkan EBA surat partisipasi (SP) bersama Bank Mandiri.

Nilai sekuritisasi ditargetkan sekitar Rp750 miliar hingga Rp1 triliun. Sebelumnya, awal tahun lalu, Bank Mandiri berencana melakukan sekuritisasi KPR untuk dibungkus menjadi kontrak investasi kolektif (KIK) EBA senilai Rp750 miliar. Saat itu penerbitan menggandeng Danareksa Investment Management (DIM) sebagai penerbit KIK EBA. Namun, rencana tersebut ditunda lantaran tingginya permintaan kupon.

”Kami targetkan EBA SP tahun ini Rp2 triliun. Saat ini yang sudah dekat ada BTN dan Bank Mandiri, namun nanti tergantung kondisi pasar,“ ujar Raharjo kemarin. Penerbitan instrumen tersebut memanfaatkan peraturan otoritas jasa keuangan (POJK) No 23/POJK.04/2014 tentang Penerbitan dan Pelaporan EBA SP dalam rangka pembiayaan sekunder perumahan.

Sekuritisasi mulai dilirik oleh perbankan besar untuk mengantisipasi penerapan peraturan basel III. Selain itu, perbankan tertarik melakukan sekuritisasi untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) serta alternatif sumber pendanaan. Kemarin Bank Mandiri juga menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2015.

Dalam forum ini sebanyak 700 investor termasuk 150 investor institusi mancanegara dipertemukan dalam acara yang digelar Barclays dan Mandiri Sekuritas tersebut. Para investor yang tergabung di forum ini akan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi proyek properti, retail dan infrastruktur untuk mendapatkan update terkini serta contoh mengenai proyek-proyek layak untuk mendapatkan dukungan dari swasta.

Hafid fuad
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5827 seconds (0.1#10.140)