Apple Capai Rekor Laba Tertinggi

Kamis, 29 Januari 2015 - 12:05 WIB
Apple Capai Rekor Laba Tertinggi
Apple Capai Rekor Laba Tertinggi
A A A
SANFRANCISCO - Apple membukukan rekor laba per kuartal tertinggi dari semua perusahaan publik di dunia. Laba Apple meroket menuju rekor USD18 miliar (sekitar Rp255 triliun) pada kuartal IV/2014, seiring tingginya penjualan iPhone layar lebar, khususnya di China.

Raksasa teknologi California itu mengumumkan telah menjual 1 miliar perangkat yang ditenagai sistem operasional mobile iOS. Apple menyatakan, produk yang dapat dipakai, Apple Watch, yang dirilis tahun lalu akan mulai dikirimkan pada April mendatang.

“Kami berterima kasih pada para konsumen kami untuk satu kuartal yang luar biasa hingga permintaan untuk produk Apple meningkat pesat. Permintaan untuk iPhone melebihi perkiraan kami,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook, dikutip kantor berita AFP. Penjualan iPhone 6 tampaknya akan meningkat pada tahun ini, menurut analis Forrester, Frank Gillett.

“Saya perkirakan peningkatan di China dan negara lain untuk beberapa waktu sebelum mengalami penurunan. Orang telah menunggu iPhone dengan layar lebih besar dan smartphone semakin penting dalam kehidupan kita,” tuturnya. Rekor laba per kuartal didorong oleh penjualan 74,5 juta iPhone dengan pendapatan USD74,6 miliar, melebihi sebagian besar proyeksi analis.

Laba tertinggi sebesar USD15,9 miliar dibukukan ExxonMobil pada kuartal II/2012, menurut Standard and Poor’s. Itu artinya, Apple kembali mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Selain karena produk iPhone 6, analis menilai kemitraan dengan China Mobile sebagai kekuatan penjualan. Penjualan iPhonenaikduakalilipatdiChina, menurut Chief Financial Officer (CFO) Apple Luca Maestri.

Cook menyebut minat publik terhadap model iPhone 6 di China sebagai fenomena. “Kami memiliki kepercayaan besar di China. Ini pasar luar biasa. Saya pikir orang cinta produk-produk Apple,” katanya. Meski demikian, hal itu tidak hanyaterjadidiChina. Penjualan iPhone naik 44% di Amerika Serikat (AS) dan naik dua kali lipat di Brasil.

Penjualan iPad turun, tapi Apple membukukan rekorbarupadakuartalituuntuk penjualan komputer Macintosh dan pendapatan dari produk digital yang dijual di App Store. Cook tetap optimistis tentang potensi jangka panjang iPad Apple. Dia menjelaskan, pembeli pertama iPad tetap kuat di China, Inggris, AS, dan negara lain.

Produk itu juga menonjol dalam aktivitas online dan pembelian dari tablet. “Saya yakin itu, seiring waktu, iPad merupakan bisnis hebat. Saya sudah lama memikirkannya,” papar Cook. Apple dan produk lain masih berupaya menyesuaikan dengan keinginan pasar saat mempertimbangkan berapa lama orang memiliki tablet sebelum menggantinya.

Cook juga mengungkapkan, iPhone layar lebar mungkin menggigit di satu sisi penjualan iPad dan Macintosh di sisi lain. Dia yakin, aliansi antara Apple dan IBM yang diumumkan tahun lalu akan membuat iPad semakin sesuai untuk digunakan di dunia kerja seharihari. Menurut Cook, Apple dengan cepat menerapkan sistem transaksi keuangan mobile, Apple Pay, yang disesuaikan dengan generasi terbaru iPhone.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6804 seconds (0.1#10.140)