IHSG Awal Februari Dibuka Terkoreksi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal bulan Februari tahun ini dibuka terkoreksi di tengah memerahnya bursa Asia dan menjelang rilis data ekonomi. IHSG melemah 13,95 poin atau 0,26% ke level 5.275,45.

IHSG pada akhir pekan lalu ditutup menguat 26,69 poin atau 0,51% ke level 5.289,40. Penguatan tersebut di tengah melemahnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini bursa Asia dibuka mayoritas melemah.

Indeks Hang Seng turun 109,64 poin atau 0,45% ke 24.397,41; indeks Straits Times naik 14,05 poin atau 0,41% ke 3.405,25; indeks Shanghai melemah 69,76 poin atau 2,17% ke 3.140,60; dan indeks Nikkei 225 anjlok 1100,67 poin atau 0,57% ke 17.573,72.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp154 miliar dengan 78 juta saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp15,65 miliar. Tercatat 28 saham naik, 78 saham melemah dan 55 saham stagnan.

Sektor saham hari ini dibuka mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah konsumer yang susut 0,67%, diikutu industri dasar yang turun 0,64%. Sedangkan yang menguat terbesar sektor tambang yang naik 0,23%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 menjadi Rp23.600, 8.300, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat Rp175 menjadi Rp36.000, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp50 menjadi Rp11.425.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp475 menjadi Rp57.325, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp400 menjadi Rp14.100, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) susut Rp350 menjadi Rp22.650.