Jateng Alami Deflasi 0,35%

Selasa, 03 Februari 2015 - 00:29 WIB
Jateng Alami Deflasi 0,35%
Jateng Alami Deflasi 0,35%
A A A
SEMARANG - Jawa Tengah (Jateng) pada Januari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,35% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,19, lebih rendah dibandingkan pada Desember 2014, yang mengalami inflasi sebesar 2,25% (IHK sebesar 118,60).

Deflasi disebabkan adanya penurunan harga yang ditunjukkan melemahnya indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,19% serta kelompok bahan makanan sebesar 0,45%.

“Penurunan harga BBM beberapa waktu lalu berdampak pada penurunan sejumlah komoditas di Jateng, yang sebelumnya mengalami kenaikan,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari, Senin (2/2/2015).

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah premium, cabai merah, cabai rawit, kacang panjang dan ketimun.

Namun, meski terjadi deflasi beberapa komoditi di Jateng tidak terpengaruh dengan penurunan harga BBM dan harganya tetap tinggi, seperti, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, beras.

Berdasarkan pantuan di Pasar Induk Johar Semarang, harga kebutuhan yang mengalami kenaikan di antaranya, ayam potong, ayam kampung dan telur ayam ras.

Harga ayam potong, saat ini mencapai Rp30-31 ribu per kg, naik sekitar 5.000-6.000 dari sebelumnya di kisaran harga Rp24-25 ribu per kg. Sementara untuk ayam kampung, saat ini per ekor Rp55 ribu, naik sekitar Rp5000 dari sebelumnya Rp50 ribu.

Sedangkan untuk harga telur ayam ras, yang semula per kilogram masih Rp17.000-18.000, kini naik menjadi Rp24-25 ribu.

Selain itu, harga yang mengalami kenaikan adalah bawang putih. Harga bawang putih yang tiga hari lalu harganya masih Rp12ribu, kini naik menjadi Rp15 ribu.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5571 seconds (0.1#10.140)