Produksi Tabung Elpiji 3 Kg, Pindad Tunggu Restu DPR
A
A
A
JAKARTA - PT Pindad (Persero) masih menunggu restu atas persetujuan pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari DPR, soal dana produksi 3 juta tabung elpiji 3 kg.
Direktur Utama Pindad Silmi Karim mengatakan, perseroan siap memproduksi 3 juta tabung elpiji 3 kg setiap tahun.
"Kami sedang menunggu proses anggaran dari Kementerian ESDM selesai. Sekarang masih dibahas di DPR, tapi mereka pasti sudah ada persiapan. Itu buat produksi 3 juta tabung per tahun," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Silmi mengakui, Kementerian ESDM menggelontorkan anggaran sebanyak Rp700 miliar untuk produksi tabung 3 kg.
Saat ini, perseroan tengah menghitung biaya produksi setiap tabung, sehingga didapat kepastian jumlah anggaran yang harus disetor Kementerian ESDM.
"Di dalam melaksanakan tugas ini, kita cuma butuh kejelasan, supaya safety dapat, kompetitif juga dapat," jelas dia.
Sementara, suplai baja untuk tabung, tinggal melanjutkan kontrak dengan PT Krakatau Steel.
"Produksi tabung elpiji 3 kg bukan proyek pertama yang Pindad lakukan. Produksi tabung gas ini sudah berlangsung sejak 2008 dengan pengadaan dari PT Pertamina (Persero), bukan Kementerian ESDM," tandas Silmi.
Direktur Utama Pindad Silmi Karim mengatakan, perseroan siap memproduksi 3 juta tabung elpiji 3 kg setiap tahun.
"Kami sedang menunggu proses anggaran dari Kementerian ESDM selesai. Sekarang masih dibahas di DPR, tapi mereka pasti sudah ada persiapan. Itu buat produksi 3 juta tabung per tahun," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Silmi mengakui, Kementerian ESDM menggelontorkan anggaran sebanyak Rp700 miliar untuk produksi tabung 3 kg.
Saat ini, perseroan tengah menghitung biaya produksi setiap tabung, sehingga didapat kepastian jumlah anggaran yang harus disetor Kementerian ESDM.
"Di dalam melaksanakan tugas ini, kita cuma butuh kejelasan, supaya safety dapat, kompetitif juga dapat," jelas dia.
Sementara, suplai baja untuk tabung, tinggal melanjutkan kontrak dengan PT Krakatau Steel.
"Produksi tabung elpiji 3 kg bukan proyek pertama yang Pindad lakukan. Produksi tabung gas ini sudah berlangsung sejak 2008 dengan pengadaan dari PT Pertamina (Persero), bukan Kementerian ESDM," tandas Silmi.
(izz)