Emas Terkoreksi Akibat Melambatnya Ekonomi Global
A
A
A
SINGAPURA - Emas global diperdagangkan terkoreksi karena investor mengkaji prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) di tengah tanda-tanda bahwa perlambatan ekonomi global dapat menyakiti ekonomi negara tersebut.
Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD1.272,83 per ons pada pukul 09.20 pagi di Singapura dari hari kemarin di USD1.274,41.
Emas telah naik 7,5% sepanjang tahun ini setelah mengalami koreksi selama dua tahun karena melambatnya pertumbuhan ekonomi, sehingga mendorong bank sentral di Eropa dan Asia untuk menambah stimulus.
Di AS, bank sentral AS (The Fed) diperkirakan menunda menaikkan suku bunganya. Sementara laporan kemarin menunjukkan bahwa manufaktur AS pada Januari mengalami perlambatan. Sedangkan data tenaga kerja pada bulan lalu diperkirakan akan bertambah.
"Volatilitas harga emas telah meningkat karena data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan, sehingga kembali mengangkat pertanyaan tentang kenaikan suku bunga," kata Kepala Rist di Wing Fung Financial Group Mark To seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (3/2/2015).
Dia meyakini bahwa harga emas masih cenderung mengalami koreksi. Karena itu, investor akan mengamati data tenaga kerja.
Emas di Comex New York untuk pengiriman April turun 0,2% menjadi USD1.274,50 per ons. Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah menjadi 17,2167 per ons, platinum naik 0,2% menjadi USD1.230,25 per ons dan paladium naik 0,2% menjadi USD788 per ons.
Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD1.272,83 per ons pada pukul 09.20 pagi di Singapura dari hari kemarin di USD1.274,41.
Emas telah naik 7,5% sepanjang tahun ini setelah mengalami koreksi selama dua tahun karena melambatnya pertumbuhan ekonomi, sehingga mendorong bank sentral di Eropa dan Asia untuk menambah stimulus.
Di AS, bank sentral AS (The Fed) diperkirakan menunda menaikkan suku bunganya. Sementara laporan kemarin menunjukkan bahwa manufaktur AS pada Januari mengalami perlambatan. Sedangkan data tenaga kerja pada bulan lalu diperkirakan akan bertambah.
"Volatilitas harga emas telah meningkat karena data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan, sehingga kembali mengangkat pertanyaan tentang kenaikan suku bunga," kata Kepala Rist di Wing Fung Financial Group Mark To seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (3/2/2015).
Dia meyakini bahwa harga emas masih cenderung mengalami koreksi. Karena itu, investor akan mengamati data tenaga kerja.
Emas di Comex New York untuk pengiriman April turun 0,2% menjadi USD1.274,50 per ons. Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah menjadi 17,2167 per ons, platinum naik 0,2% menjadi USD1.230,25 per ons dan paladium naik 0,2% menjadi USD788 per ons.
(rna)