Panasonic Tutup Pabrik Televisi di China

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:37 WIB
Panasonic Tutup Pabrik Televisi di China
Panasonic Tutup Pabrik Televisi di China
A A A
TOKYO - Panasonic menutup pabrik manufaktur televisi di China dan menjual pabrik di Meksiko sebagai bagian rencana restrukturisasi mengurangi kerugian. “Raksasa elektronik Jepang itu terpaksa mengambil langkah tersebut di dua negara karena penurunan tajam harga televisi di Amerika Utara dan China,” ungkap laporan surat kabar Nikkei, dikutip kantor berita AFP.

Langkah ini akan mengakibatkan penurunan produksi luar negeri hingga 700.000 unit per tahun, mencakup sekitar 10% output internasional. Di China, Panasonic menghentikan produksi di perusahaan patungan yang 80% dimilikinya, di Provinsi Shandong, Jumat (30/1) lalu. “Perusahaan berencana merumahkan ratusan pegawainya,” kata laporan Nikkei.

Panasonic akan terus menjual televisi di China dengan produksi outsourcing sekitar 200.000 unit per tahun. Di Meksiko, Panasonic diperkirakan menjual satu pabrik pada tahun ini yang total produksinya per tahun mencapai 500.000 unit dan sebagian besar dikirim ke pasar Amerika Serikat (AS). Perusahaan saat ini berencana fokus pada model resolusi tinggi dan televisi dengan nilai tambah tinggi lainnya.

Panasonic telah bekerja keras meningkatkan laba di segmen televisi yang mengalami kerugian selama enam tahun terakhir. Bisnis televisi membukukan kerugian USD396 juta pada tahun fiskal hingga Maret tahun lalu. Panasonic memperkirakan menjual sekitar tujuh juta televisi pada tahun fiskal ini di penjuru dunia, tidak termasuk merek Sanyo.

Panasonic belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai laporan ini. Sementara itu, Panasonic Asia Pacific mengakuisisi RFNet Technologies, perusahaan solusi jaringan, custom wireless (Wi-Fi), dan pengawasan. “Panasonic akan memiliki 51,9% perusahaan saat akuisisi selesai pada pertengahan Januari,” ungkap pernyataan Panasonic, dikutip CNA.

Meski demikian, rincian kesepakatan akuisisi itu tidak diumumkan. Akuisisi RFNet akan memperluas bisnis jaringan Wi-Fi komersial di Asia untuk Panasonic. “Kemampuan pengembangan produk RFNet, pemahaman pasar lokal, posisi perusahaan di sektor transportasi dan pendidikan, akan melengkapi dan memperluas solusi infrastruktur yang ditawarkan Panasonic di kawasan,” papar Panasonic. Sementara itu, Panasonic Corp mengusulkan perubahan dari fluorescent ke teknologi light-emitting diode (LED) di beragam sektor di Jepang serta sejumlah negara ASEAN.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8836 seconds (0.1#10.140)