IHSG Diperkirakan pada Kisaran 5.252-5.325
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertengahan pekan ini diprediksi akan melanjutkan kenaikannya didukung relinya bursa Amerika Serikat (AS) semalam.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.252 dan resistance 5.325," kata analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (4/2/2015).
Potensi reli IHSG tersebut mendapat dukung dari menguatnya pasar saham AS semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,76%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 1,44%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini juga positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 1,91%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,83%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 2,24% ke level USD51,86 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,04% ke posisi
USD1.260,80 per troi ons.
Dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempersiapkan aturan untuk memperketat ekspor liquefied natural gas (LNG). Ke depan, pemerintah akan memprioritaskan LNG untuk kebutuhan dalam negeri, melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Nusantara Regas, PT Pertamina, dan PT Perusahaan Listrik Negara.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.252 dan resistance 5.325," kata analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (4/2/2015).
Potensi reli IHSG tersebut mendapat dukung dari menguatnya pasar saham AS semalam. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar 1,76%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 1,44%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini juga positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 1,91%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,83%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 2,24% ke level USD51,86 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,04% ke posisi
USD1.260,80 per troi ons.
Dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempersiapkan aturan untuk memperketat ekspor liquefied natural gas (LNG). Ke depan, pemerintah akan memprioritaskan LNG untuk kebutuhan dalam negeri, melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Nusantara Regas, PT Pertamina, dan PT Perusahaan Listrik Negara.
(rna)