BPD Kembangkan Nasabah Prioritas
A
A
A
JAKARTA - PT BPD Sumsel Babel (BSB) menargetkan dapat meraih pertumbuhan hingga 20% dalam bisnis bank tahun ini.
Perseroan pun menyiapkan peningkatan layanan demi menggenjot dana nasabah prioritas mencapai Rp3,5 triliun. Direktur Utama BSB Muhammad Adil mengatakan, pihaknya akan menggenjot 1.500 nasabah prioritas baru. Dengan ini, berarti jumlah nasabah dapat mencapai hingga 3.000 nasabah yang memiliki saldo minimum Rp500 juta.
”Potensinya sangat besar. Kami akan mengandalkan nasabah sendiri untuk naik kelas menjadi prioritas. Layanan yang lebih baik akan menjadi andalan,” ujar Adil baru-baru ini. Dia mengatakan siap menjadikan layanan prioritas yang bersaing dengan bank nasional lainnya. Sehingga, diharapkan makin memberi kenyamanan nasabah.
“Layanan prioritas ini tak berbeda jauh dengan layanan prioritas perbankan lain. Namun, diberikan kenyamanan penuh kepada nasabah prioritas, tanpa harus mengantre. Dengan adanya layanan prioritas ini, kami optimistis kuantitasnya akan tumbuh,” ujarnya. Dia menjelaskan, dengan jumlah nasabah prioritas mencapai 1.500 nasabah existing, perseroan sudah meraih total dana kelolaan mencapai Rp1,7 triliun.
Diharapkan, tahun ini dapat naik dua kali lipatnya. Untuk merangkul nasabah prioritas, pihaknya terus mengembangkan dan meningkatkan layanan mau pun produk. Sebelumnya Bank DKI juga menyatakan siap membuka layanan prioritas (priority banking ) kepada nasabah yang memiliki dana di atas Rp500 juta. ”Saat ini masih dimatangkan. Ada banyak potensi nasabah yang bisa dikembangkan,” ujar Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono beberapa waktu lalu.
Eko menuturkan, saat ini ada segmen nasabah yang belum tergarap dengan optimal. Setidaknya ada sekitar 513 nasabah tabungan dan deposito Bank DKI yang memiliki dana di atas Rp500 juta yang bisa menjadi nasabah prioritas dengan catatan dana di rekening tidak kurang jumlahnya dari Rp500 juta selama 3 bulan berturut-turut
Hafid fuad
Perseroan pun menyiapkan peningkatan layanan demi menggenjot dana nasabah prioritas mencapai Rp3,5 triliun. Direktur Utama BSB Muhammad Adil mengatakan, pihaknya akan menggenjot 1.500 nasabah prioritas baru. Dengan ini, berarti jumlah nasabah dapat mencapai hingga 3.000 nasabah yang memiliki saldo minimum Rp500 juta.
”Potensinya sangat besar. Kami akan mengandalkan nasabah sendiri untuk naik kelas menjadi prioritas. Layanan yang lebih baik akan menjadi andalan,” ujar Adil baru-baru ini. Dia mengatakan siap menjadikan layanan prioritas yang bersaing dengan bank nasional lainnya. Sehingga, diharapkan makin memberi kenyamanan nasabah.
“Layanan prioritas ini tak berbeda jauh dengan layanan prioritas perbankan lain. Namun, diberikan kenyamanan penuh kepada nasabah prioritas, tanpa harus mengantre. Dengan adanya layanan prioritas ini, kami optimistis kuantitasnya akan tumbuh,” ujarnya. Dia menjelaskan, dengan jumlah nasabah prioritas mencapai 1.500 nasabah existing, perseroan sudah meraih total dana kelolaan mencapai Rp1,7 triliun.
Diharapkan, tahun ini dapat naik dua kali lipatnya. Untuk merangkul nasabah prioritas, pihaknya terus mengembangkan dan meningkatkan layanan mau pun produk. Sebelumnya Bank DKI juga menyatakan siap membuka layanan prioritas (priority banking ) kepada nasabah yang memiliki dana di atas Rp500 juta. ”Saat ini masih dimatangkan. Ada banyak potensi nasabah yang bisa dikembangkan,” ujar Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono beberapa waktu lalu.
Eko menuturkan, saat ini ada segmen nasabah yang belum tergarap dengan optimal. Setidaknya ada sekitar 513 nasabah tabungan dan deposito Bank DKI yang memiliki dana di atas Rp500 juta yang bisa menjadi nasabah prioritas dengan catatan dana di rekening tidak kurang jumlahnya dari Rp500 juta selama 3 bulan berturut-turut
Hafid fuad
(ftr)