Pengusaha: Target Penerimaan Pajak 2015 Tak Masuk Akal

Rabu, 04 Februari 2015 - 18:47 WIB
Pengusaha: Target Penerimaan...
Pengusaha: Target Penerimaan Pajak 2015 Tak Masuk Akal
A A A
JAKARTA - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kenaikan target penerimaan pajak sebesar 40,3% tidak masuk akal. Mereka memandang target tersebut terlalu tinggi dan akan memberatkan pengusaha.

Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani mengatakan, target yang ditetapkan bukan hanya tidak masuk akal, tetapi 'ngawur'. "Kenaikan target pajak ini luar biasa tinggi. Bayangkan kenaikannya mencapai 40,3% dari Rp 1.058, triliun menjadi Rp1.484,6 triliun. Ini kan sudah ngawur," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Dia menuturkan, target tersebut sangat tidak realistis dalam situasi seperti sekarang. Di mana pertumbuhan ekonomi melambat, bahkan pada beberapa sektor industri, seperti batu bara dan kelapa sawit mengalami penurunan harga yang signifikan.

"Selain itu, sektor properti juga mulai stagnan, sektor retail sudah mulai menurun, sektor perhotelan dan pariwisata yang tingkat huniannya mengalami penurunan secara drastis, serta sektor lain yang juga menunjukkan gejala penurunan kinerja," bebernya.

Dia menegaskan saat ini dunia usaha tidak banyak mengalami pertumbuhan. "Kenaikan Rp400 triliun itu akan ditutup dari mana? Ini bukan menyebabkan pertumbuhan ekonomi, tapi akan terjadi adanya distorsi ekonomi," tandasnya.

Seperti diketahui, meski belum disahkan melalui sidang paripurna DPR, pemerintah telah menetapkan target penerimaan pajak, bea dan cukai pada 2015 sebesar Rp1.484,6 triliun, terdiri dari pajak non-migas Rp1.244,7 triliun, bea dan cukai Rp188 triliun, dan PPh migas Rp55,5 triliun. Target ini meningkat 40,3% dari realisasi penerimaan 2014 sebesar Rp1.058,3 triliun.
(dmd)
Berita Terkait
Aksi Menuntut Reformasi...
Aksi Menuntut Reformasi Pegawai Pajak
Negara yang Kaya Tanpa...
Negara yang Kaya Tanpa Memungut Pajak dari Rakyatnya
Diskon Pajak Mobil Baru...
Diskon Pajak Mobil Baru Berlaku Mulai 1 Maret 2021
Pertama di Indonesia,...
Pertama di Indonesia, Pelopor Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Desa Secara Elektronik
Kapolri: Polri akan...
Kapolri: Polri akan Kawal Kepatuhan Wajib Pajak untuk Bayar Pajak
Adaro Raih Penghargaan...
Adaro Raih Penghargaan Wajib Pajak
Berita Terkini
Waroeng Tani, Bukti...
Waroeng Tani, Bukti Nyata Manfaat Pendanaan BRI untuk Bisnis hingga Lintas Generasi
17 menit yang lalu
100 Tahun Jaringan KRL,...
100 Tahun Jaringan KRL, KAI Akhirnya Pakai Kereta Buatan Dalam Negeri
32 menit yang lalu
SIG Dorong Pertanian...
SIG Dorong Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
1 jam yang lalu
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
1 jam yang lalu
Jadwal Pencairan Gaji...
Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan 2025, Ini Nominalnya
1 jam yang lalu
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
2 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved