Bandara SMB II Palembang Siap Hapus Loket Tiket

Rabu, 04 Februari 2015 - 19:42 WIB
Bandara SMB II Palembang Siap Hapus Loket Tiket
Bandara SMB II Palembang Siap Hapus Loket Tiket
A A A
PALEMBANG - Penghapusan loket penjualan tiket di Bandara Soekarno-Hatta, dipastikan akan berlaku di 13 bandara internasional di bawah pengelolaan Angkasa Pura II. Salah satunya Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang. Mereka siap melaksanakan instruksi Kementerian Perhubungan tersebut.

General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang, Zulfahmi mengatakan, pihaknya siap meniadakan loket penjualan tiket di Bandara Internasional SMB II Palembang per 15 Februari 2015, bila keputusan pusat sampai ke pihaknya. Tujuannya tak lain untuk lebih menertibkan dan menambah kenyamanan bandara.

“Saat ini memang belum ada informasi langsung terkait keputusan pusat, karena rapatnya masih berlangsung. Kami juga masih menunggu hasilnya. Yang pasti, kami akan siap melaksanakan sesuai intsruksi,” ujarnya, Rabu (4/2/2015).

Meski penjualan tiket di Bandara ditutup, kantor-kantor maskapai tetap ada di Bandara. Karena untuk pengurusan tiket, seperti pengalihan rute atau reschedule dan sebagainya tetap diadakan di Bandara.

Nantinya akan seperti kantor customer service, namun tidak melakukan penjualan tiket. Program tersebut, sejalan dengan surat edaran Kementerian Perhubungan yang meminta meniadakan ruang penjualan tiket di area terminal penumpang.

“Tentunya edaran Pak Menteri (Ignasius Jonan) sudah advance dan merupakan good governance. Selain mengatur tata kelola, juga untuk meminimalisir calo tiket," kata Zulfahmi.

Tiket Citilink

Secara terpisah, Distrik Sales Manager Citilink Palembang, Tiyar mengatakan, pihaknya menyambut baik aturan menteri dan siap mengikuti. Koordinasi dengan pihak SMB II juga akan dilakukan segera terkait teknis dan mekanisme bila akan ada ruang pengganti.

“Info yang kami dengar, pihak SMB II baru akan memberlakukan tiga bulan ke depan. Tapi, kejelasannya belum dikoordinasikan akan pindah atau bagaimana. Customer care itu kan hanya istilah lain saja,” ujar Tiyar.

Dia mengakui, selama ini pihaknya membuka loket untuk penjualan tiket di area terminal kedatangan SMB II. Lantaran Distrik Citilink untuk di Palembang memang tidak punya kantor di wilayah kota.

Peniadaan penjualan tiket di bandara ini pun diprediksi tidak begitu berpengaruh terhadap penerbangan Citilink. Sebab, penumpang kebanyakan membeli tiket via online dan via agen perjalanan.

“Pembelian tiket Citilink di bandara paling besar 10% dari penjualan per bulan. Tapi kebijakan tersebut membuat kami mau tidak mau harus ada kantor di kota,” imbuhnya.

Salah satu warga Palembang, Oktari mengatakan, ditiadakannya penjualan tiket di bandara tidak akan terlalu berpengaruh. Menurutnya sudah menjadi kebiasaan jika ingin bepergian terlebih dahulu mencari tiket melalui online ataupun datang langsung ke agen perjalanan.

Hal itu untuk menyamankan diri karena telah memegang tiket sebelum ke bandara. “Kalau ke bandara belum pegang tiket atau belum memastikan tiket itu rasanya was-was, takutnya ada kendala, yang bisa-bisa membatalkan keberangkatan. Sangat tidak nyaman kalau baru mau membeli tiket di bandara,” ujarnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4302 seconds (0.1#10.140)