Tol Ciawi-Sukabumi Mulai Dibangun

Senin, 09 Februari 2015 - 11:06 WIB
Tol Ciawi-Sukabumi Mulai Dibangun
Tol Ciawi-Sukabumi Mulai Dibangun
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan PT Trans Jabar Toll hari ini melakukan pencanangan pembangunan (ground breaking) Tol Ciawi-Sukabumi seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer (km).

Direktur PT MNC Tol Investama Syafril Nasution mengatakan, pembangunan seksi I tol diharapkan bisa selesai dalam jangka waktu 24 bulan ke depan. Proyek tol tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp2,9 triliun “Tol ini diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas menuju Sukabumi yang bisa diakses oleh masyarakat. Pembangunan konstruksi bisa dilakukan selama 24 bulan dengan nilai investasi mencapai Rp2,9 triliun,” ujar Syafril kepada KORAN SINDOdi Jakarta kemarin.

Sebagai informasi PT Trans Jabar Toll merupakan perusahaan yang diambil alih menjadi anak usaha PT MNC Tol Investama sejak akhir 2012 lalu. Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), jalur Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Syafril menambahkan, seksi yang tersisa akan segera diusahakan pembebasan lahannya. Namun, perseroan tidak akan mematok target kapan seluruh lahan bisa dibebaskan. “Tol ini pada akhirnya bisa kami konstruksi, di mana sejak 1997 lalu sempat mangkrakdan selama dua tahun kita kerjakan, progress lahan bisa rampung hingga 90% pada seksi pertama. Seksi berikutnya akan kami usahakan dengan melihat progress pembebasan lahan di lapangan,” tandasnya.

Terkait pendanaan, perseroan akan menggunakan dana dari internal dan eksternal untuk membiayai ruas tol tersebut. Komposisi pendanaan menurut dia terdiri dari dana eksternal sebesar 70% dan dari internal sebesar 30%. Syafril mengatakan, perseroan saat ini tengah memproses pinjaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). “Dengan jumlah nilai proyek yang besar, kami menggunakan opsi pinjaman bank, yang sudah pasti pinjaman dari Bank BRI,” ungkapnya.

Pengerjaan Tol Ciawi-Sukabumi seksi I akan dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya Tbk dan kontraktor asal Korea. Berdasarkan PPJT, total investasi untuk pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi mencapai Rp7,7 triliun dengan masa konsesi mencapai 40 tahun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Achmad Ghany Gazaly mengatakan, pelaksanaan kontruksi Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I bisa dilakukan mengingat proses pembebasan lahan telah rampung. “Seksi selanjutnya akan menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan di Direktorat Jenderal Bina Marga. Yang jelas, kalau sudah rampung, secepatnya dibangun,” ucapnya.

Groundbreaking kontruksi Tol Ciawi-Sukabumi seksi I akan dilakukan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono. Ruas jalan tol Ciawi–Sukabumi merupakan proyek ketiga dari konsesi jalan tol yang dimiliki MNC Group. Konsesi pertama adalah jalan Tol Kanci- Pejagan yang beroperasi sejak 2010 dan ruas Tol Pejagan- Pemalang yang proses konstruksinya dilakukan PT Waskita Karya Tbk dengan skema turnkey.

Dihubungi terpisah, Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, bisnis jalan tol prospektif dalam jangka panjang. Bisnis ini dapat meningkatkan nilai dan aset perseroan ke depannya. Dia menambahkan, rute Ciawi-Sukabumi juga merupakan rute gemuk dan jalur yang padat oleh kendaraan.

“Peletakan batu pertama (groundbreaking) seksi I Ciawi- Sukabumi merupakan batu loncatan bagi perseroan, dengan demikian perseroan mempunyai portofolio untuk pengerjaan rute tol yang potensial,” tuturnya. Terkait pendanaan eksternal, Edwin menilai opsi yang dimiliki MNC Tol Investama juga cukup banyak guna memenuhi kebutuhan modal pembangunan proyek tersebut.

Selain pinjaman bank, perseroan bisa menerbitkan obligasi maupun private placement. “Mereka bisa saja melakukan pinjaman, karena proyek jalan tol yang akan dibangun adalah jalur yang potensial. Akan sangat mudah bagi perseroan untuk mencari pendanaan,” ujarnya.

Ichsan amin/ Heru febrianto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4458 seconds (0.1#10.140)