HT Komitmen Danai Proyek Tol Ciawi-Sukabumi
A
A
A
BOGOR - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendanai proyek Tol Ciawi-Sukabumi. Diharapkan, pencanangan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi hari ini merupakan groundbreaking terakhir.
Pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi telah dicanangkan sejak 1997, namun terbengkalai cukup lama. Sejak 17 tahun lalu sudah dilakukan groundbreaking sebanyak empat kali.
"Saya mendengar ini merupakan empat kali pencanangan sejak 1997. Untuk itu saya berharap ini merupakan tahap terakhir," katanya dalam acara groundbreaking Tol Ciawi-Sukabumi, Bogor, Senin (9/2/2015).
Dia mengatakan, sejak pertama kali mengakuisisi PT Trans Jabar Tol di 2013, pembebasan lahan baru terselesaikan belasan persen dari tahap pertama. Ini disebabkan keengganan para investor untuk mendanai proyek tol lantaran ketidakjelasan dana pengganti dari pemerintah.
"Pada waktu kami masuk dilematis, karena anggaran tidak kunjung turun, sehingga kami sepakat ini seperti ayam dan telur. Sebab itu kami putuskan untuk danai dulu pembebasan lahan jalan tol dengan pertimbangan nanti diganti pemerintah. Kami sudah keluarkan sekitar Rp600 miliar," terang HT.
Menurutnya, saat itu tidak banyak pihak yang mau memberi talangan dan, karena tidak ada jaminan penggantian. Namun, sekarang pemerintah berkimtmen untuk mengganti talangan yang sudah dikeluarkan, sehingga diharapkan proyek Tol Ciawi-Sukabumi segera rampung.
"Membangun itu sempat ditunda, kami berterima kasih kepada pemerintah, dana turun cukup cepat, sehingga talangan diganti," tukas dia.
(Baca: Pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi Resmi Dimulai)
Pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi telah dicanangkan sejak 1997, namun terbengkalai cukup lama. Sejak 17 tahun lalu sudah dilakukan groundbreaking sebanyak empat kali.
"Saya mendengar ini merupakan empat kali pencanangan sejak 1997. Untuk itu saya berharap ini merupakan tahap terakhir," katanya dalam acara groundbreaking Tol Ciawi-Sukabumi, Bogor, Senin (9/2/2015).
Dia mengatakan, sejak pertama kali mengakuisisi PT Trans Jabar Tol di 2013, pembebasan lahan baru terselesaikan belasan persen dari tahap pertama. Ini disebabkan keengganan para investor untuk mendanai proyek tol lantaran ketidakjelasan dana pengganti dari pemerintah.
"Pada waktu kami masuk dilematis, karena anggaran tidak kunjung turun, sehingga kami sepakat ini seperti ayam dan telur. Sebab itu kami putuskan untuk danai dulu pembebasan lahan jalan tol dengan pertimbangan nanti diganti pemerintah. Kami sudah keluarkan sekitar Rp600 miliar," terang HT.
Menurutnya, saat itu tidak banyak pihak yang mau memberi talangan dan, karena tidak ada jaminan penggantian. Namun, sekarang pemerintah berkimtmen untuk mengganti talangan yang sudah dikeluarkan, sehingga diharapkan proyek Tol Ciawi-Sukabumi segera rampung.
"Membangun itu sempat ditunda, kami berterima kasih kepada pemerintah, dana turun cukup cepat, sehingga talangan diganti," tukas dia.
(Baca: Pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi Resmi Dimulai)
(izz)