Jokowi Kumpulkan Para Menteri Bahas Proyek Pelabuhan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil para menteri dalam Kabinet Kerja untuk mengadakan rapat terbatas (ratas) di Istana Negara. Rapat tersebut akan membahas mengenai pembangunan proyek-proyek pelabuhan yang akan dikebutnya.
Dari pantauan Sindonews, rapat ini dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soermano, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Selain itu, juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Pelindo I dan II.
"Kita ingin bicara detail mengenai transportasi laut yang tentu saja dihubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan dengan tol dan kereta api. Jangan sampai kita salah memutuskan, karena ini menyangkut ekonomi kita dalam jangka panjang," ujar Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Menurutnya, infrastruktur yang berkesinambungan baik di darat, laut, dan udara akan mendorong transportasi menjadi lebih murah.
"Distribusi logistik jadi murah dan harga-harga yang berkaitan dengan kebutuhan pokok juga turun dengan signifikan," terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta para pembantu negara untuk memaparkan kendala yang dihadapi di lapangan sebelum diambilnya keputusan pembangunan pelabuhan.
"Agar lebih cepat silakan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan pelabuhan dan kemungkinan-kemungkinan dari mana kita akan mulai terlebih dahulu seperti yang disampaikan kepada saya supaya bisa segera membuat kesimpulan," pungkas dia.
Dari pantauan Sindonews, rapat ini dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soermano, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Selain itu, juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Pelindo I dan II.
"Kita ingin bicara detail mengenai transportasi laut yang tentu saja dihubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan dengan tol dan kereta api. Jangan sampai kita salah memutuskan, karena ini menyangkut ekonomi kita dalam jangka panjang," ujar Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Menurutnya, infrastruktur yang berkesinambungan baik di darat, laut, dan udara akan mendorong transportasi menjadi lebih murah.
"Distribusi logistik jadi murah dan harga-harga yang berkaitan dengan kebutuhan pokok juga turun dengan signifikan," terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta para pembantu negara untuk memaparkan kendala yang dihadapi di lapangan sebelum diambilnya keputusan pembangunan pelabuhan.
"Agar lebih cepat silakan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan pelabuhan dan kemungkinan-kemungkinan dari mana kita akan mulai terlebih dahulu seperti yang disampaikan kepada saya supaya bisa segera membuat kesimpulan," pungkas dia.
(rna)