Seksi I Tol Ciawi-Sukabumi Ditargetkan Selesai 2017
A
A
A
BOGOR - Setelah lebih dari 17 tahun terbengkalai, akhirnya jalan tol Ciawi-Sukabumi mulai dibangun. Itu ditandai dengan dilakukannya pencanangan pembangunan (ground breaking) seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km kemarin.
Dalam sambutan acara pencanangan pembangunan ruas tol tersebut, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan komitmen perusahaannya untuk menyelesaikan pembangunan seksi I jalan tol tersebut dalam 24 bulan. “Semoga tidak lebih dari dua tahun pembangunan ruas tol Ciawi-Sukabumi ini tuntas dan dapat beroperasi. Mungkin juga bisa (hanya dalam) 20 bulan,” ujar HT kemarin.
Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, dan Plt Bupati Bogor Nurhayanti tersebut HT juga menegaskan kesiapannya segera membangun seksi II (ruas Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km setelah tahap I selesai.
Jalan tol Ciawi-Sukabumi memiliki panjang total 54 km, terdiri atas empat seksi. Seksi I Ciawi-Cigombong, seksi II Cigombong- Cibadak, seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km, serta seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13 km. HT menegaskan, seluruh ruas tol sepanjang 54 km itu akan dibangun dan diselesaikan dengan cepat, namun tetap dengan mengedepankan kualitas fisik jalan.
HT menambahkan, realisasi percepatan tol Ciawi-Sukabumi sangat penting untuk pembangunan, khususnya daerah Jawa Barat. Proyek ini bisa menumbuhkan aktivitas perekonomian baru yang bisa banyak menyerap tenaga kerja, karena jalur yang dilintasi sudah terkenal sebagai kawasan Industri.
“Karena itu saya berharap proyek nasional ini menjadi perhatian semua pihak. Karena bukan MNC saja, tapi semua akan diuntungkan dengankeberadaantolini,” ujarnya. Menteri Perindustrian Saleh Husin membenarkan pernyataan tersebut dengan menyebutkan bahwa akses tol Ciawi-Sukabumi akan sangat bermanfaat tidak hanya dari sisi sosial, namun juga dari sisi industri.
Dia mengatakan, Sukabumi dan Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi kawasan industri. Jika kawasan ini dibangun secara terpadu, potensi ekonominya akan luar biasa. Selain meningkatkan efisiensi, dipastikan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. “Kawasan industri nantinya bisa dipadukan sebagai kawasan ekowisata karena Bogor dan Sukabumi punya industri agrobisnis,” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap pencanangan pembangunan ini akan menjadi ground breaking terakhir. “Jangan sampai ada ground breaking kelima. Cukup sampai keempat saja karena saya percaya sejak diambil alih MNC, tol Ciawi-Sukabumi dapat segera terbangun dan hari ini sebagai tanda dimulainya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” katanya.
Kepala daerah yang kerap disapa Aher ini menyebutkan, tol Ciawi-Sukabumi merupakan tol paling terbengkalai di Indonesia. Aher sering menerima keluhan macet yang hampir terjadi setiap hari di jalur ini. Warga Bogor dan Sukabumi pun menurutnya telah menunggu hingga 17 tahun sampai akhirnya proyek ini bisa berjalan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono menambahkan, pencanangan pembangunan ruas tol ini merupakan simbol pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, akan menjadi salah satu daya dorong bagi tumbuhnya perekonomian.
“Karena itu, kita selalu mendukung bisnis jalan tol dengan perbaikan-perbaikan regulasi. Ini juga merupakan salah satu program Kabinet Kerja, yakni menyelesaikan pembangunan tol Trans- Jawa,” jelasnya. Dia menegaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan terobosan dengan membuat regulasi baru.
“Jadi kalau misalnya ada kontraktor yang tidak sanggup menyelesaikan dalam waktu tiga bulan, silakan minggir dan kita akan ambil alih. Mudah-mudahan MNC mau mengambil alih semua proyek tol yang tidak mampu diselesaikan kontraktor lain,” katanya.
Sebagai informasi, tol Ciawi-Sukabumi dikelola oleh PT Trans Jabar Tol yang merupakan anak usaha PT MNC Tol Investama. Seksi I ruas Ciawi- Cigombong diperkirakan menyedot investasi hingga Rp2,9 triliun. Jalan tol Ciawi-Sukabumi merupakan proyek ketiga dari konsesi jalan tol yang dimiliki MNC Group.
Haryudi/Ichsan amin
Dalam sambutan acara pencanangan pembangunan ruas tol tersebut, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan komitmen perusahaannya untuk menyelesaikan pembangunan seksi I jalan tol tersebut dalam 24 bulan. “Semoga tidak lebih dari dua tahun pembangunan ruas tol Ciawi-Sukabumi ini tuntas dan dapat beroperasi. Mungkin juga bisa (hanya dalam) 20 bulan,” ujar HT kemarin.
Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, dan Plt Bupati Bogor Nurhayanti tersebut HT juga menegaskan kesiapannya segera membangun seksi II (ruas Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km setelah tahap I selesai.
Jalan tol Ciawi-Sukabumi memiliki panjang total 54 km, terdiri atas empat seksi. Seksi I Ciawi-Cigombong, seksi II Cigombong- Cibadak, seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km, serta seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13 km. HT menegaskan, seluruh ruas tol sepanjang 54 km itu akan dibangun dan diselesaikan dengan cepat, namun tetap dengan mengedepankan kualitas fisik jalan.
HT menambahkan, realisasi percepatan tol Ciawi-Sukabumi sangat penting untuk pembangunan, khususnya daerah Jawa Barat. Proyek ini bisa menumbuhkan aktivitas perekonomian baru yang bisa banyak menyerap tenaga kerja, karena jalur yang dilintasi sudah terkenal sebagai kawasan Industri.
“Karena itu saya berharap proyek nasional ini menjadi perhatian semua pihak. Karena bukan MNC saja, tapi semua akan diuntungkan dengankeberadaantolini,” ujarnya. Menteri Perindustrian Saleh Husin membenarkan pernyataan tersebut dengan menyebutkan bahwa akses tol Ciawi-Sukabumi akan sangat bermanfaat tidak hanya dari sisi sosial, namun juga dari sisi industri.
Dia mengatakan, Sukabumi dan Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi kawasan industri. Jika kawasan ini dibangun secara terpadu, potensi ekonominya akan luar biasa. Selain meningkatkan efisiensi, dipastikan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. “Kawasan industri nantinya bisa dipadukan sebagai kawasan ekowisata karena Bogor dan Sukabumi punya industri agrobisnis,” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap pencanangan pembangunan ini akan menjadi ground breaking terakhir. “Jangan sampai ada ground breaking kelima. Cukup sampai keempat saja karena saya percaya sejak diambil alih MNC, tol Ciawi-Sukabumi dapat segera terbangun dan hari ini sebagai tanda dimulainya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” katanya.
Kepala daerah yang kerap disapa Aher ini menyebutkan, tol Ciawi-Sukabumi merupakan tol paling terbengkalai di Indonesia. Aher sering menerima keluhan macet yang hampir terjadi setiap hari di jalur ini. Warga Bogor dan Sukabumi pun menurutnya telah menunggu hingga 17 tahun sampai akhirnya proyek ini bisa berjalan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono menambahkan, pencanangan pembangunan ruas tol ini merupakan simbol pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, akan menjadi salah satu daya dorong bagi tumbuhnya perekonomian.
“Karena itu, kita selalu mendukung bisnis jalan tol dengan perbaikan-perbaikan regulasi. Ini juga merupakan salah satu program Kabinet Kerja, yakni menyelesaikan pembangunan tol Trans- Jawa,” jelasnya. Dia menegaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan terobosan dengan membuat regulasi baru.
“Jadi kalau misalnya ada kontraktor yang tidak sanggup menyelesaikan dalam waktu tiga bulan, silakan minggir dan kita akan ambil alih. Mudah-mudahan MNC mau mengambil alih semua proyek tol yang tidak mampu diselesaikan kontraktor lain,” katanya.
Sebagai informasi, tol Ciawi-Sukabumi dikelola oleh PT Trans Jabar Tol yang merupakan anak usaha PT MNC Tol Investama. Seksi I ruas Ciawi- Cigombong diperkirakan menyedot investasi hingga Rp2,9 triliun. Jalan tol Ciawi-Sukabumi merupakan proyek ketiga dari konsesi jalan tol yang dimiliki MNC Group.
Haryudi/Ichsan amin
(bbg)