Tol Ciawi-Sukabumi Pacu Industri Jawa Barat
A
A
A
BOGOR - Kementerian Perindustrian menilai pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi bakal memacu aktivitas industri di Jawa Barat (Jabar) dan khususnya di kawasan sekitar.
Keberadaan jalan tol sepanjang 54 km tersebut diyakini akan menjadi nilai tambah bagi daerah Bogor dan Sukabumi yang bisa memikat masuknya investor. “Jalan tol itu memangkas biaya logistik, baik transportasi bahan baku maupun pengiriman produk industri,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin di sela-sela acara groundbreaking tol Ciawi-Sukabumi, di Bogor, baru-baru ini.
Saleh mengatakan, efek domino dari keberadaan infrastruktur tol tersebut selanjutnya mendorong tercipta lebih banyak lapangan kerja. “Karena ini industri, lapangan kerja yang tercipta dari dampak positif tol ini pun adalah tenaga kerja terlatih dan terdidik,” ungkapnya.
Menperin juga menilai pengembangan kawasan Sukabumi ke depan akan menjadi alternatif bagi industri di Jakarta dan sekitarnya yang telah padat. Bagi investor yang tengah mencari lahan untuk mendirikan fasilitas produksi, keberadaan tol ini menjadi poin unggulan.
Dia menambahkan, pembangunan tol ini juga akan turut mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah di Bogor dan Sukabumi untuk memenuhi kebutuhan aktivitas industri yang tercipta. “Baik sebagai pemasok bahan baku, penyedia makanan bagi pekerja, hingga kebutuhan perumahan. Saya yakin akan tumbuh usaha dan industri-industri satelit,” ungkapnya.
Sebagai informasi, PT MNC Tol Investama melalui anak usahanya, PT Trans Jabar Toll, Selasa (10/2) lalu melakukan pencanangan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km.
Dalam sambutannya di acara pencanangan pembangunan ruas tol tersebut, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan seksi I jalan tol tersebut dalam 24 bulan.
Selanjutnya seksi II ruas Cigombong-Cibadak 11,9 km; seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km; dan seksi IV ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,03 km akan diupayakan segera pembangunannya setelah pembebasan lahan rampung.
HT menegaskan, seluruh ruas tol sepanjang 54 km itu akan dibangun dan diselesaikan dengan cepat, namun tetap dengan mengedepankan kualitas fisik jalan.
Ichsan Amin
Keberadaan jalan tol sepanjang 54 km tersebut diyakini akan menjadi nilai tambah bagi daerah Bogor dan Sukabumi yang bisa memikat masuknya investor. “Jalan tol itu memangkas biaya logistik, baik transportasi bahan baku maupun pengiriman produk industri,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin di sela-sela acara groundbreaking tol Ciawi-Sukabumi, di Bogor, baru-baru ini.
Saleh mengatakan, efek domino dari keberadaan infrastruktur tol tersebut selanjutnya mendorong tercipta lebih banyak lapangan kerja. “Karena ini industri, lapangan kerja yang tercipta dari dampak positif tol ini pun adalah tenaga kerja terlatih dan terdidik,” ungkapnya.
Menperin juga menilai pengembangan kawasan Sukabumi ke depan akan menjadi alternatif bagi industri di Jakarta dan sekitarnya yang telah padat. Bagi investor yang tengah mencari lahan untuk mendirikan fasilitas produksi, keberadaan tol ini menjadi poin unggulan.
Dia menambahkan, pembangunan tol ini juga akan turut mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah di Bogor dan Sukabumi untuk memenuhi kebutuhan aktivitas industri yang tercipta. “Baik sebagai pemasok bahan baku, penyedia makanan bagi pekerja, hingga kebutuhan perumahan. Saya yakin akan tumbuh usaha dan industri-industri satelit,” ungkapnya.
Sebagai informasi, PT MNC Tol Investama melalui anak usahanya, PT Trans Jabar Toll, Selasa (10/2) lalu melakukan pencanangan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km.
Dalam sambutannya di acara pencanangan pembangunan ruas tol tersebut, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan seksi I jalan tol tersebut dalam 24 bulan.
Selanjutnya seksi II ruas Cigombong-Cibadak 11,9 km; seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km; dan seksi IV ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,03 km akan diupayakan segera pembangunannya setelah pembebasan lahan rampung.
HT menegaskan, seluruh ruas tol sepanjang 54 km itu akan dibangun dan diselesaikan dengan cepat, namun tetap dengan mengedepankan kualitas fisik jalan.
Ichsan Amin
(ftr)