BRI Targetkan Pertumbuhan Kartu Kredit 25%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada tahun ini menargetkan pertumbuhan kartu kredit hingga 25% dari realisasi akhir tahun lalu.
“Untuk kartu kredit, kami targetkan tumbuh 20-25%,” kata Corporate Secretary BRI Budi Satria, Kamis (12/2/2015).
Untuk merealisasikannya, BRI terus meningkatkan cross selling dan integrated marketing. Selain itu, BRI juga menjalin kerja sama dengan merchant partner terbaik untuk membuat program–program yang inovatif seiring dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Dia menjelaskan bahwa persaingan pada segmen bisnis kartu kredit memang semakin ketat. Meski market share BRI masih di bawah 10%, namun dia optimistis target pertumbuhan kartu kredit dapat dicapai didukung infrastruktur teknologi informasi, jumlah nasabah dan berbagai loyalty program menarik.
Sementara itu, BRI sepanjang 2014 telah menerbitkan lebih dari 150 ribu kartu kredit. Adapun Jjmlah keseluruhan Kartu Kredit yang telah diterbitkan oleh BRI sampai akhir Desember 2014 sebanyak 841.252 atau meningkat 26% dari periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan total outstanding kartu kredit BRI yang diberikan pada 2014 tumbuh 30% menjadi Rp1,109 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp847 miliar.
"Sementara itu sepanjang tahun 2014, jumlah mesin penerima transaksi kartu kredit (electronic data capture/ EDC) tumbuh menjadi 131.204 unit atau bertambah sebanyak 45.268 dari periode sebelumnya," ungkapnya.
Jumlah transaksi kartu kredit yang dibukukan BRI mencapai 4,4 juta transaksi senilai lebih dari Rp3,8 triliun. Nilai transaksi kartu kredit tersebut tumbuh 26% dari periode yang sama tahun lalu.
Dia menuturkan, meski pertumbuhan outstanding, dan jumlah pemegang kartu meningkat signifikan, BRI tetap mampu mengelola portofolio dengan baik.
"Hal tersebut terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di kisaran 2,75% atau jauh di bawah ketentuan BI sebesar 5%," ujar dia.
“Untuk kartu kredit, kami targetkan tumbuh 20-25%,” kata Corporate Secretary BRI Budi Satria, Kamis (12/2/2015).
Untuk merealisasikannya, BRI terus meningkatkan cross selling dan integrated marketing. Selain itu, BRI juga menjalin kerja sama dengan merchant partner terbaik untuk membuat program–program yang inovatif seiring dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Dia menjelaskan bahwa persaingan pada segmen bisnis kartu kredit memang semakin ketat. Meski market share BRI masih di bawah 10%, namun dia optimistis target pertumbuhan kartu kredit dapat dicapai didukung infrastruktur teknologi informasi, jumlah nasabah dan berbagai loyalty program menarik.
Sementara itu, BRI sepanjang 2014 telah menerbitkan lebih dari 150 ribu kartu kredit. Adapun Jjmlah keseluruhan Kartu Kredit yang telah diterbitkan oleh BRI sampai akhir Desember 2014 sebanyak 841.252 atau meningkat 26% dari periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan total outstanding kartu kredit BRI yang diberikan pada 2014 tumbuh 30% menjadi Rp1,109 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp847 miliar.
"Sementara itu sepanjang tahun 2014, jumlah mesin penerima transaksi kartu kredit (electronic data capture/ EDC) tumbuh menjadi 131.204 unit atau bertambah sebanyak 45.268 dari periode sebelumnya," ungkapnya.
Jumlah transaksi kartu kredit yang dibukukan BRI mencapai 4,4 juta transaksi senilai lebih dari Rp3,8 triliun. Nilai transaksi kartu kredit tersebut tumbuh 26% dari periode yang sama tahun lalu.
Dia menuturkan, meski pertumbuhan outstanding, dan jumlah pemegang kartu meningkat signifikan, BRI tetap mampu mengelola portofolio dengan baik.
"Hal tersebut terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di kisaran 2,75% atau jauh di bawah ketentuan BI sebesar 5%," ujar dia.
(rna)