OJK: Market Share Bank Syariah 5%
A
A
A
JAKARTA - Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Buchory mengatakan, saat ini market share bank syariah di Indonesia sekitar 5% dari total aset bank secara nasional.
Sementara, jumlah nasabah bank syariah saat ini masih di bawah 10 juta orang, sehingga potensi peningkatan nasabah perbankan syariah masih sangat besar mengingat jumlah penduduk usia produktif Indonesia terus bertambah.
"Hingga November 2014 jumlah industri Bank Umum Syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, jumlah Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank, BPRS sebanyak 163 bank, dan jaringan kantor sebanyak 2.939," ungkap dia dalam rilisnya, Jumat (13/2/2015).
Adapun total aset (khusus BUS dan UUS) sebesar Rp261,927 triliun, pembiayaan sebesar Rp198,376 triliun, dan penghimpunan DPK perbankan syariah sebesar Rp209,644 triliun.
Khusus untuk wilayah Nusa Tenggara Barat sampai November 2014, total aset gross, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp3,079 triliun, Rp1,896 triliun dan Rp1,037 triliun.
Menurutnya, Mataram telah memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp1,648 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp915 miliar.
Sebelumnya, OJK telah menyelenggarakan Expo iB Vaganza yang dilakukan secara masif dan terintegrasi di Mataram. Diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk industri perbankan syariah saja, namun juga bagi seluruh industri jasa keuangan syariah secara keseluruhan.
"Karena itu, dalam penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza tersebut juga akan dikutsertakan industri keuangan syariah lainnya. Antara lain industri Keuangan non-bank syariah (IKNB Syariah), seperti asuransi syariah, pegadaian syariah serta industri jasa keuangan syariah lainnya," ungkapnya.
Penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza tahun ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza sebelumnya yang selama ini telah berjalan selama dua tahun sejak akhir 2012-2014 dengan hasil yang memuaskan.
Sementara, jumlah nasabah bank syariah saat ini masih di bawah 10 juta orang, sehingga potensi peningkatan nasabah perbankan syariah masih sangat besar mengingat jumlah penduduk usia produktif Indonesia terus bertambah.
"Hingga November 2014 jumlah industri Bank Umum Syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, jumlah Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank, BPRS sebanyak 163 bank, dan jaringan kantor sebanyak 2.939," ungkap dia dalam rilisnya, Jumat (13/2/2015).
Adapun total aset (khusus BUS dan UUS) sebesar Rp261,927 triliun, pembiayaan sebesar Rp198,376 triliun, dan penghimpunan DPK perbankan syariah sebesar Rp209,644 triliun.
Khusus untuk wilayah Nusa Tenggara Barat sampai November 2014, total aset gross, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp3,079 triliun, Rp1,896 triliun dan Rp1,037 triliun.
Menurutnya, Mataram telah memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp1,648 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp915 miliar.
Sebelumnya, OJK telah menyelenggarakan Expo iB Vaganza yang dilakukan secara masif dan terintegrasi di Mataram. Diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk industri perbankan syariah saja, namun juga bagi seluruh industri jasa keuangan syariah secara keseluruhan.
"Karena itu, dalam penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza tersebut juga akan dikutsertakan industri keuangan syariah lainnya. Antara lain industri Keuangan non-bank syariah (IKNB Syariah), seperti asuransi syariah, pegadaian syariah serta industri jasa keuangan syariah lainnya," ungkapnya.
Penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza tahun ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan kegiatan Expo iB Vaganza sebelumnya yang selama ini telah berjalan selama dua tahun sejak akhir 2012-2014 dengan hasil yang memuaskan.
(izz)