IHSG Berkesempatan Melaju di Jalur Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berkesempatan untuk tetap berada di jalur hijau didukung penguatan bursa saham global seiring adanya utang gap pada akhir pekan lalu.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola hanging man dekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R juga masih tertahan kenaikannya.
"IHSG akhir pekan lalu menimbulkan utang gap 5.346-5.352. Dengan adanya utang gap tersebut mampu memunculkan potensi pembalikan arah. Diharapkan penguatan pada laju bursa saham global mampu mengimbangi potensi, tersebut sehingga IHSG masih berkesempatan untuk tetap berada di jalur hijaunya.," ujarnya di Jakarta, Senin (16/2/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.349-5.368 dan resisten 5.382-5.389. Laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.349-5.350 dan mampu bertahan di atas area target support 5.315-5.338.
Laju IHSG akhir pekan lalu lebih memilih untuk melanjutkan pergerakannya di zona hijau seiring dengan masih adanya aksi beli pelaku pasar. Laju IHSG pun mampu bergerak sesuai harapan sekaligus menyentuh level tertinggi terbarunya di 5.380,84.
Masih naiknya laju bursa saham Asia yang diikuti dengan positifnya pembukaan bursa saham Eropa serta kenaikan tipis rupiah memberikan angin positif pada laju IHSG.
Masih adanya net buy asing pun turut menambah sentimen positif untuk mempertahankan posisinya di zona hijau. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp942,25 miliar menjadi net buy Rp1,28 triliun.
Kepala Riset PT Woori Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola hanging man dekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R juga masih tertahan kenaikannya.
"IHSG akhir pekan lalu menimbulkan utang gap 5.346-5.352. Dengan adanya utang gap tersebut mampu memunculkan potensi pembalikan arah. Diharapkan penguatan pada laju bursa saham global mampu mengimbangi potensi, tersebut sehingga IHSG masih berkesempatan untuk tetap berada di jalur hijaunya.," ujarnya di Jakarta, Senin (16/2/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.349-5.368 dan resisten 5.382-5.389. Laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.349-5.350 dan mampu bertahan di atas area target support 5.315-5.338.
Laju IHSG akhir pekan lalu lebih memilih untuk melanjutkan pergerakannya di zona hijau seiring dengan masih adanya aksi beli pelaku pasar. Laju IHSG pun mampu bergerak sesuai harapan sekaligus menyentuh level tertinggi terbarunya di 5.380,84.
Masih naiknya laju bursa saham Asia yang diikuti dengan positifnya pembukaan bursa saham Eropa serta kenaikan tipis rupiah memberikan angin positif pada laju IHSG.
Masih adanya net buy asing pun turut menambah sentimen positif untuk mempertahankan posisinya di zona hijau. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp942,25 miliar menjadi net buy Rp1,28 triliun.
(rna)