Mandiri Gandeng 7-Eleven Permudah Pengiriman Uang TKI
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri bekerja sama dengan The Dairy Farm Company Limited, pengelola 7-Eleven untuk menerima setoran pengiriman uang dari masyarakat Indonesia di Hongkong.
Menurut Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, kolaborasi dengan 7-Eleven yang saat ini memiliki lebih dari 900 gerai ini dapat memberikan solusi bagi sekitar 150 ribu buruh migran Indonesia dalam mengirimkan uang ke keluarga di Tanah Air.
“Melalui kerja sama ini, masyarakat Indonesia yang ingin mengirimkan uang tidak perlu datang dan mengantre di kantor bank, tetapi cukup menunjukkan kartu pembayaran yang diterbitkan dan diperoleh dari Bank Mandiri di seluruh gerai 7-Eleven di Hongkong, jadi pengiriman uang dapat dilakukan di manapun dan kapanpun di seluruh wilayah Hongkong,” kata dia, Senin (16/2/2015).
Bank Mandiri juga menggelar berbagai program untuk masyarakat Indonesia di luar negeri. Salah satunya program ”Mandiri Sahabatku”, yang bertujuan melatih kewirausahaan bagi para buruh migran Indonesia (BMI).
Dia mengungkapkan, program yang digelar bersama Mandiri University ini telah diikuti oleh 6.200 buruh migran yang tersebar di Hongkong dan Malaysia sejak 2011.
Menurut Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, kolaborasi dengan 7-Eleven yang saat ini memiliki lebih dari 900 gerai ini dapat memberikan solusi bagi sekitar 150 ribu buruh migran Indonesia dalam mengirimkan uang ke keluarga di Tanah Air.
“Melalui kerja sama ini, masyarakat Indonesia yang ingin mengirimkan uang tidak perlu datang dan mengantre di kantor bank, tetapi cukup menunjukkan kartu pembayaran yang diterbitkan dan diperoleh dari Bank Mandiri di seluruh gerai 7-Eleven di Hongkong, jadi pengiriman uang dapat dilakukan di manapun dan kapanpun di seluruh wilayah Hongkong,” kata dia, Senin (16/2/2015).
Bank Mandiri juga menggelar berbagai program untuk masyarakat Indonesia di luar negeri. Salah satunya program ”Mandiri Sahabatku”, yang bertujuan melatih kewirausahaan bagi para buruh migran Indonesia (BMI).
Dia mengungkapkan, program yang digelar bersama Mandiri University ini telah diikuti oleh 6.200 buruh migran yang tersebar di Hongkong dan Malaysia sejak 2011.
(rna)