Harga Emas Global Perpanjang Kenaikan

Selasa, 17 Februari 2015 - 09:33 WIB
Harga Emas Global Perpanjang Kenaikan
Harga Emas Global Perpanjang Kenaikan
A A A
MELBOURNE - Emas global berada dalam kenaikan terpanjang sejak enam pekan setelah pertemuan antara Yunani dan kreditor gagal menyepakati perpanjangan dana talangan (bailout), sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa negara itu akan bangkrut dan keluar dari zona Eropa.

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.233,32 per ons pada pukul 09.04 di Singapura dari hari sebelumnya USD1.232,55. Emas naik untuk hari ketiga pada 16 Februari, yang menjadikan kenaikan terpanjang sejak 6 Januari dan naik untuk hari keempat pada Selasa, sehingga menjadi yang terpanjang sejak Oktober tahun lalu.

Menteri keuangan zona Eropa berusaha menyepakati program dukungan finansial untuk menjaga Yunani bertahan di zona Eropa ketika program bailout berakhir pada akhir bulan ini. Pasalnya, tanpa kesepakatan, Yunani akan bangkrut pada akhir Maret.

Hal itu memaksa Perdana Menteri Yunani terpilih, Alexis Tsipras mempertimbangkan tak menepati janjinya saat pemilu lalu, bahkan meninggalkan mata uang tunggal.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mengkaji situasi Yunani pada pertemuan besok untuk menyelesaikan program stimulus.

"Emas bergerak lebih tinggi karena ketidakpastian Yunani dan kreditor," kata Kepala Investasi di Ayers Alliance Securities Jonathan Barratt seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (17/2/2015).

Pertemuan pada Senin lalu di Brussels, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan bahwa Komisi Eropa telah menolak renegosiasi utang Yunani. Sebaliknya, Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem menawarkan perpanjangan program bailout.

Emas untuk pengiriman April diperdagangkan pada USD1.233 per ons di Comex di New York, naik 0,5% dari penutupan pada 13 Februari 2015. Perak untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi USD17,3218 per ons. Palladium naik 0,1% menjadi USD789,32 per ons, sementara platinum sedikit berubah menjadi USD1.208,38 per ons.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7697 seconds (0.1#10.140)