AGMIPB Kembangkan Ekowisata
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pertambangan PT Antang Gunung Meratus (AGM) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lambung Mangkurat dan Pemerintah Kabupaten Tapin mengembangkan kawasan ekowisata seluas 90 hektare.
PT AGM merupakan anak usaha PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) yang memiliki penambangan batubara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. PT AGM juga tercatat memiliki tambang batu bara di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
”Pengembangan ekowisata ini tanggung jawab sosial perusahaan, yang juga merupakan komitmen dari bisnis untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Deputi Eksternal Affair PT Antang Gunung Meratus (AGM), Budi Karya dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, beragam kegiatan dilakukan oleh perusahaan demi melestarikan keberlanjutan lingkungan alam dapat dilakukan secara langsung maupun melalui kerja sama dengan pemangku kebijakan lainnya. Penelitian dilakukan di wilayah Rawa Gelam di sekitar kanal pelabuhan batu bara PT AGM yang merupakan habitatnya bekantan. Ekowisata ini direncanakan dibuka untuk umum pada 2016.
Sementara induk perusahaan PT AGM , PT Baramulti Sukses Sarana Tbk, berencana memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada tahun ini. Perseroan akan membangun PLTU dengan kapasitas hingga 10 MW senilai USD20 juta di Kalimantan Timur. Kawasan tambang perseroan di Kalimantan Timur sebenarnya belum berproduksi.
BSSR menargetkan kawasan tersebut mulai berproduksi pada pertengahan tahun ini atau awal 2016. Produk batu bara dari areal pertambangan tersebut akan memasok kebutuhan PLTU tersebut. Tahun ini perseroan menargetkan produksi batu bara sebanyak 7,5 juta ton, meningkat dari realisasi tahun lalu sebesar 5,2 juta ton.
Anton c
PT AGM merupakan anak usaha PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) yang memiliki penambangan batubara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. PT AGM juga tercatat memiliki tambang batu bara di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
”Pengembangan ekowisata ini tanggung jawab sosial perusahaan, yang juga merupakan komitmen dari bisnis untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Deputi Eksternal Affair PT Antang Gunung Meratus (AGM), Budi Karya dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, beragam kegiatan dilakukan oleh perusahaan demi melestarikan keberlanjutan lingkungan alam dapat dilakukan secara langsung maupun melalui kerja sama dengan pemangku kebijakan lainnya. Penelitian dilakukan di wilayah Rawa Gelam di sekitar kanal pelabuhan batu bara PT AGM yang merupakan habitatnya bekantan. Ekowisata ini direncanakan dibuka untuk umum pada 2016.
Sementara induk perusahaan PT AGM , PT Baramulti Sukses Sarana Tbk, berencana memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada tahun ini. Perseroan akan membangun PLTU dengan kapasitas hingga 10 MW senilai USD20 juta di Kalimantan Timur. Kawasan tambang perseroan di Kalimantan Timur sebenarnya belum berproduksi.
BSSR menargetkan kawasan tersebut mulai berproduksi pada pertengahan tahun ini atau awal 2016. Produk batu bara dari areal pertambangan tersebut akan memasok kebutuhan PLTU tersebut. Tahun ini perseroan menargetkan produksi batu bara sebanyak 7,5 juta ton, meningkat dari realisasi tahun lalu sebesar 5,2 juta ton.
Anton c
(bbg)