Meraup Omzet Ratusan Miliar dari Bisnis Wisata Religi
A
A
A
PANJANGNYA antrean untuk melakukan ibadah haji menjadi salah satu faktor yang membuat kinclong bisnis biro perjalanan, khususnya yang menawarkan jasa ibadah umroh.
Salah satu biro perjalanan yang mampu meraup omzet dari bisnis perjalanan umroh adalah First Travel. Di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata, perusahaan travel religi ini sejak tahun 2010 hingga saat ini menjadi biro umroh resmi dari Kementerian Agama.
"Saat ini mau naik haji itu susah. Antreannya panjang dan harus menunggu bertahun-tahun. Jadi, selama antrean haji masih panjang, saya rasa prospek perjalanan umroh tetap bagus," ujar pendiri/CEO First Travel Andika Surachman usai peluncuran logo barunya bertema Inspiring Journey di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Andika, perusahaannya pada tahun ini bakal memberangkatkan 35.000 jamaah umroh termasuk Reza Artamevia, Opick dan penyanyi rap muslim asal Amerika Serikat, Raef.
Dengan paket umroh termurah sekitar Rp15 juta dan paket tertinggi sekitar USD3.000, omzet perusahan pada tahun lalu mencapai USD20 juta. Tahun ini, diperkirakan omzetnya bertambah menjadi sekitar USD47 juta-USD60 juta atau setara Rp597 miliar-Rp762 miliar (kurs Rp12.700/USD).
Kendati mendapat omzet besar, namun Andika mengakui, bisnisnya tersebut rentan kompetisi bisnis. "Meski berbau ibadah, persaingan tetap sengit, dalam mengahadapi kompetitor sih kami lebih banyak diam meski ada black campaign. Biar orang yang membuktikan sendiri," pungkasnya.
Andika memaparkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, First Travel telah memberangkatkan jamaah umroh ke Tanah Suci dengan lancar. Sejak 2012 lalu, pihaknya telah memberangkatkan jamaah hingga 800 orang dan setahun kemudian jumlahnya meningkat drastis hingga 3.600 orang.
Kemudian pada 2014, jumlah jemaah yang diberangkatkan meningkat hingga tembus 14.700 orang. Semua jemaah itu, dia mengklaim telah menjadi pelanggan First Travel.
Selain pelanggan yang semakin banyak, bisnis yang telah ditekuninya selama lima tahun yang berkantor pusat di Cimanggis, Depok, ini juga berhasil meraih penghargaan Bussiness & Company Winner Award 2014 untuk kategori The Most Trusted Tour & Travel sebagai bukti layanan yang prima.
Pada tahun yang sama, First Travel juga memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI), yakni manasik akbar terbanyak di Gelora Bung Karno.
Dengan kesusksesan dan pengakuan tersebut, Andika bersama istri tercinta, Anniesa Hasibuan berencana membuka 50 kantor cabang di seluruh kabupaten/kota termasuk representatif di London, Inggris sejak 2013.
Dia juga berniat membuka kantor layanan First Travel VIP yang berlokasi di pusat kota Jakarta, yakni di Gedung Atrium Mulia Kuningan.
"Ke depan kami juga akan buka perusahaan travel di Arab Saudi dan unit bisnis jasa handling di bandara Soekarno-Hatta," tandasnya.
Salah satu biro perjalanan yang mampu meraup omzet dari bisnis perjalanan umroh adalah First Travel. Di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata, perusahaan travel religi ini sejak tahun 2010 hingga saat ini menjadi biro umroh resmi dari Kementerian Agama.
"Saat ini mau naik haji itu susah. Antreannya panjang dan harus menunggu bertahun-tahun. Jadi, selama antrean haji masih panjang, saya rasa prospek perjalanan umroh tetap bagus," ujar pendiri/CEO First Travel Andika Surachman usai peluncuran logo barunya bertema Inspiring Journey di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Andika, perusahaannya pada tahun ini bakal memberangkatkan 35.000 jamaah umroh termasuk Reza Artamevia, Opick dan penyanyi rap muslim asal Amerika Serikat, Raef.
Dengan paket umroh termurah sekitar Rp15 juta dan paket tertinggi sekitar USD3.000, omzet perusahan pada tahun lalu mencapai USD20 juta. Tahun ini, diperkirakan omzetnya bertambah menjadi sekitar USD47 juta-USD60 juta atau setara Rp597 miliar-Rp762 miliar (kurs Rp12.700/USD).
Kendati mendapat omzet besar, namun Andika mengakui, bisnisnya tersebut rentan kompetisi bisnis. "Meski berbau ibadah, persaingan tetap sengit, dalam mengahadapi kompetitor sih kami lebih banyak diam meski ada black campaign. Biar orang yang membuktikan sendiri," pungkasnya.
Andika memaparkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, First Travel telah memberangkatkan jamaah umroh ke Tanah Suci dengan lancar. Sejak 2012 lalu, pihaknya telah memberangkatkan jamaah hingga 800 orang dan setahun kemudian jumlahnya meningkat drastis hingga 3.600 orang.
Kemudian pada 2014, jumlah jemaah yang diberangkatkan meningkat hingga tembus 14.700 orang. Semua jemaah itu, dia mengklaim telah menjadi pelanggan First Travel.
Selain pelanggan yang semakin banyak, bisnis yang telah ditekuninya selama lima tahun yang berkantor pusat di Cimanggis, Depok, ini juga berhasil meraih penghargaan Bussiness & Company Winner Award 2014 untuk kategori The Most Trusted Tour & Travel sebagai bukti layanan yang prima.
Pada tahun yang sama, First Travel juga memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI), yakni manasik akbar terbanyak di Gelora Bung Karno.
Dengan kesusksesan dan pengakuan tersebut, Andika bersama istri tercinta, Anniesa Hasibuan berencana membuka 50 kantor cabang di seluruh kabupaten/kota termasuk representatif di London, Inggris sejak 2013.
Dia juga berniat membuka kantor layanan First Travel VIP yang berlokasi di pusat kota Jakarta, yakni di Gedung Atrium Mulia Kuningan.
"Ke depan kami juga akan buka perusahaan travel di Arab Saudi dan unit bisnis jasa handling di bandara Soekarno-Hatta," tandasnya.
(rna)