ACC Bukukan Pembiayaan Rp27 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya Astra Credit Companies (ACC) membukukan pembiayaan sebesar Rp27,5 triliun sepanjang tahun lalu. Presiden Direktur Astra Credit Companies Jodjana Jody mengatakan, pembiayaan baru yang disalurkan perseroan sepanjang tahun lalu meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun 2013.
Meskipun naik tipis, namun dia mengaku cukup puas karena kenaikan ini terjadi di saat pasar automotif yang sedang turun. "Secara keseluruhan kami cukup puas dengan kinerja di tahun 2014. Ini berarti kami mampu mengatasi tantangan dimana pasar automotif yang turun sekitar 2%," kata Jody, dalam rilisnya Minggu (22/2/2015).
Seiring peningkatan penyaluran pembiayaan, ACC juga meraup pertumbuhaan laba bersih di tahun 2014 sebesar 9% menjadi Rp1,3 triliun. Sampai dengan akhir tahun lalu, perseroan berhasil membiayai 210.809 unit kendaraan atau meningkat 9%.
Untuk total piutang pembiayaan yang dikelola, mencapai Rp50,2 triliun atau meningkat 13% dari tahun sebelumnya. "Memang kenaikan volume pembiayaan kami tidak sebesar dengan kenaikan unit yang kami biayai. Hal ini karena kami fokuskan untuk mendukung segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang cukup diminati masyarakat," ujar Jody lebih lanjut.
Menurut dia, pengelolaan kualitas pembiayaan juga menjadi salah satu faktor meningkatnya laba bersih ACC di tahun 2014. Dimana perseroan tetap menjaga angka Non Performing Financing (NPF) di kisaran 0,5%.
Meskipun naik tipis, namun dia mengaku cukup puas karena kenaikan ini terjadi di saat pasar automotif yang sedang turun. "Secara keseluruhan kami cukup puas dengan kinerja di tahun 2014. Ini berarti kami mampu mengatasi tantangan dimana pasar automotif yang turun sekitar 2%," kata Jody, dalam rilisnya Minggu (22/2/2015).
Seiring peningkatan penyaluran pembiayaan, ACC juga meraup pertumbuhaan laba bersih di tahun 2014 sebesar 9% menjadi Rp1,3 triliun. Sampai dengan akhir tahun lalu, perseroan berhasil membiayai 210.809 unit kendaraan atau meningkat 9%.
Untuk total piutang pembiayaan yang dikelola, mencapai Rp50,2 triliun atau meningkat 13% dari tahun sebelumnya. "Memang kenaikan volume pembiayaan kami tidak sebesar dengan kenaikan unit yang kami biayai. Hal ini karena kami fokuskan untuk mendukung segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang cukup diminati masyarakat," ujar Jody lebih lanjut.
Menurut dia, pengelolaan kualitas pembiayaan juga menjadi salah satu faktor meningkatnya laba bersih ACC di tahun 2014. Dimana perseroan tetap menjaga angka Non Performing Financing (NPF) di kisaran 0,5%.
(dyt)