Pembangunan Tol Trans Sumatera Akan Dialiri Dana PMN
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, pembangunan Tol Trans Sumatera akan dialiri dana Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui PT Hutama Karya (Persero).
Seperti diketahui, BUMN konstruksi ini mendapatkan sokongan dana PMN terbesar dibanding perusahaan pelat merah lainnya, yakni sebesar Rp3,6 triliun.
"Memang mayoritas pembangunan ini akan dilakukan BUMN. Ini tidak terlepas dari PMN yang sudah disetujui DPR," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Dia menuturkan, sejak awal diusulkannya sokongan dana PMN kepada BUMN karya tersebut, salah satu yang terbesar untuk pembangunan koridor ekonomi di Sumatera. "Salah satu yang terbesar untuk pembangunan koridor ekonomi di Sumatera," jelas Rini.
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, nantinya proyek Trans Sumatera akan digarap HK dengan melibatkan perusahaan pelat merah karya lainnya. Selain itu, HK juga akan membuka peluang bagi investor untuk turut serta dalam megaproyek tersebut.
"Itu sebagian ruasnya akan ditugaskan HK, nanti HK akan mengajak BUMN lainnya atau investor untuk melaksanakan itu," tandasnya.
Sekadar informasi, megaproyek yang menjadi salah satu simpul Tol Laut ambisi Presiden Joko Widodo (Joikowi) ini membutuhkan dana setidaknya Rp45 triliun.
Tol Trans Sumatera terbagi menjadi empat koridor utama dan tiga koridor Prioritas jaringan jalan tol di Sumatera.
Ke empat koridor utama jaringan jalan tol itu meliputi Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer (km), Palembang-Pekanbaru 610 km, Pekanbaru-Medan 548 km, dan Medan-Banda Aceh 460 km.
Tiga koridor Prioritas pembangunan, antara lain jalan Palembang-Bengkulu 303 km, Pekanbaru-Padang 242 km, dan Medan-Sibolga sejauh 175 km.
Seperti diketahui, BUMN konstruksi ini mendapatkan sokongan dana PMN terbesar dibanding perusahaan pelat merah lainnya, yakni sebesar Rp3,6 triliun.
"Memang mayoritas pembangunan ini akan dilakukan BUMN. Ini tidak terlepas dari PMN yang sudah disetujui DPR," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Dia menuturkan, sejak awal diusulkannya sokongan dana PMN kepada BUMN karya tersebut, salah satu yang terbesar untuk pembangunan koridor ekonomi di Sumatera. "Salah satu yang terbesar untuk pembangunan koridor ekonomi di Sumatera," jelas Rini.
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, nantinya proyek Trans Sumatera akan digarap HK dengan melibatkan perusahaan pelat merah karya lainnya. Selain itu, HK juga akan membuka peluang bagi investor untuk turut serta dalam megaproyek tersebut.
"Itu sebagian ruasnya akan ditugaskan HK, nanti HK akan mengajak BUMN lainnya atau investor untuk melaksanakan itu," tandasnya.
Sekadar informasi, megaproyek yang menjadi salah satu simpul Tol Laut ambisi Presiden Joko Widodo (Joikowi) ini membutuhkan dana setidaknya Rp45 triliun.
Tol Trans Sumatera terbagi menjadi empat koridor utama dan tiga koridor Prioritas jaringan jalan tol di Sumatera.
Ke empat koridor utama jaringan jalan tol itu meliputi Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer (km), Palembang-Pekanbaru 610 km, Pekanbaru-Medan 548 km, dan Medan-Banda Aceh 460 km.
Tiga koridor Prioritas pembangunan, antara lain jalan Palembang-Bengkulu 303 km, Pekanbaru-Padang 242 km, dan Medan-Sibolga sejauh 175 km.
(izz)