Tol Trans-Sumatera Segera Dibangun

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:56 WIB
Tol Trans-Sumatera Segera Dibangun
Tol Trans-Sumatera Segera Dibangun
A A A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan pencanangan pembangunan (groundbreaking) proyek infrastruktur ruas jalan Tol Trans- Sumatera pada April 2015.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RiniSoemarnomengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Gubernur Lampung, Gubernur Sumatera Selatan dan sejumlah BUMN untuk membicarakan pembangunan Tol Trans-Sumatera.

”Ini salah satu program yang memang dicanangkan Presiden beberapa waktu lalu, bahwa di permulaan tahun ini pada kuartal I/2015 atau April diharapkan sudah bisa mulai membangun Tol Trans-Sumatera, mulai dari Bakauheni,” kata Rini dalam jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Menurut Rini, pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan pembangunan ruas Tol Trans-Sumatera, termasuk sarana pendukungnya.

”Pembicaraan kami, melakukan pertemuan sehubungan dengan program prioritas pemerintah untuk membangun Tol Trans-Sumatera dan juga sarana-sarana pendukungnya, termasuk pelabuhan ferry di Merak atau Bakauheni, serta pembangunan-pembangunan kelanjutannya,” jelasnya.

Rini menyampaikan, pemerintah akan menggelontorkan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) ke PT Hutama Karya (Persero) untuk pembangunan Tol Trans-Sumatera, BUMN konstruksi ini mendapatkan sokongan dana PMN terbesar dibanding perusahaan pelat merah lainnya, yakni sebesar Rp3,6 triliun.

”Mayoritas pembangunan tersebut akan dilakukan BUMN, ini tidak terlepas dari PMN yang sudah disetujui DPR. Memang PMN ini salah satunya yang terbesar untuk pembangunan koridor ekonomi di Sumatera,” jelas Rini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan, nantinya proyek Tol Trans-Sumatera akan digarap Hutama Karya dengan melibatkan perusahaan pelat merah karya lainnya.

Selain itu, Hutama Karya juga akan membuka peluang bagi investor untuk turut serta dalam megaproyek tersebut. Megaproyek yang menjadi salah satu simpul tol laut yang menjadi ambisi pemerintahan Jokowi ini membutuhkan dana setidaknya Rp45 triliun. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ada tujuh proyek yang akan dikerjakan, yakni pelebaran jalan penghubung dari gerbang tol menuju Pelabuhan Merak, pemanfaatan Pulau Merak Besar dan pembangunan dermaga baru di Pelabuhan Merak, dan rencana pembangunan dermaga baru di Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, pengadaan tanah pada ruas Bakauheni-Terbangi Besar (140,41 km), pengadaan tanah pada ruas Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (186 km), per-siapan pembangunan jalan tol ruas Kayu Agung-Palembang-Betung (111 km), serta pengembangan KEK Tanjung Api-api dan KEK Tanjung Lesung. Basuki memaparkan, jalan penghubung tol ke pelabuhan Merak sepanjang 4,2 kilometer akan menjadi empat lajur yang dilengkapi dengan median dan drainase sepanjang 3,3 km dengan total pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015 sekitar Rp23 miliar.

Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membangun delapan dermaga baru dengan total nilai Rp10 triliun. Delapan dermaga baru terdapat di Merak sebanyak empat dermaga dan empat dermaga di Bakauheni. Sementara, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan ROW 60 km sudah selesai 100% pada seksi I, yakni Kayu Agung-Jakabaring (37 km), yang dilaksanakan oleh PT Sriwijaya Markmore Persada.

BPJT akan melakukan prakualifikasi pelelangan yang dijadwalkan pada awal Maret 2015 dengan perkiraan nilai proyek Rp3,2 triliun. Menurutnya, para investor sudah siap mengikuti prosedur pelelangan dengan skema right to match.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3431 seconds (0.1#10.140)