Peserta ReBi 13 Jeli Manfaatkan Peluang
A
A
A
JAKARTA - Jeli melihat peluang dan kreatif memanfaatkan kesempatan, menjadi ciri umum para peserta ReBi 13 Sesi I yang digelar KORAN SINDO bersama Tera Foundation, kemarin.
Dua karakter tersebut, ditambah kerja keras dan kerja tim yang kompak, mampu mendorong pengembangan usaha dalam waktu relatif singkat. Hal itu dibuktikan para peserta di hadapan Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) dalam ajang Pembuktian Klaim ReBi 13 Sesi I yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, kemarin.
PT Satria Antaran Prima (SAP Express), misalnya, sukses meyakinkan dewan juri yang kali ini terdiri atas Eliezer Hernawan Hardjo (ketua Dewan Juri Rebi), Sururi Alfaruq (direktur utama KORAN SINDO ), Handi Irawan D (pendiri Tera Foundation), Amalia E Maulana (direktur ETNOMARK Consulting) serta Alberto D Hanani (pakar pemasaran Beda & Company).
Di hadapan dewan juri, SAP Express mengajukan klaim sebagai pelopor kurir yang memanfaatkan online mobile system dan membuka kantor terbanyak serta tercepat dalam jangka waktu enam bulan. General Manager Marketing, Retail and ECommerce PT SAP Muhammad Azhary memaparkan, salah satu keunggulan yang menguatkan klaimnya yakni memiliki kerja tim yang kuat di sektor logistik.
”Kami punya teamwork yang kuat dan sedang semangat-semangatnya. Apa yang membuat kami begitu yakin ialah ide memanfaatkan android kepada kurir kami. Kami membekali kurir kami dengan android dan sistem online. Artinya ketika barang atau logistik telah dikirim tepat waktu maka pelanggan akan sangat merasa puas,” ujar dia kemarin.
SAP Express ialah perusahaan logistik yang merekrut 455 kurir dengan dilengkapi sistem mobile berbasis android. Hasilnya, hanya dalam enam bulan SAP Express mampu membuka 42 kantor cabang domestik yang tersebar di 329 lokasi di seluruh Indonesia, dengan jumlah 44 agen domestik dan 243 gerai ritel. ”Ini saya kira luar biasa, karena hanya dalam sekejap atau dalam tempo enam bulan sudah bisa membuka kantor di manamana,” kata salah seorang juri, Alberto D Hanani.
Padahal, kata dia, pemain di sektor logistik terdiri atas perusahaan- perusahaan besar dan telah lama mengeruk keuntungan di sektor jasa pengiriman barang di Indonesia. Dia juga tak menampik bahwa pasar yang besar tersebut dengan jeli dimanfaatkan PT SAP Express. ”Mereka melihat pasar yang masih besar tersebut, dan mereka masuk berbekal tarif yang kompetitif dan kemudahan lain,” tuturnya.
Pujian juga diberikan kepada pendatang baru ReBi, CV Prakarsa Karya Nusantara, yang mengajukan klaim sebagai pelopor oleh-oleh dengan kemasan khas budaya Betawi. Menurut Handi Irawan, perusahaan kemasan ini memiliki ide yang kuat memperkenalkan budaya Betawi, melalui kemasan oleholeh. Pada kemasan tersebut, termuat peta Jakarta yang mengenalkan budaya Betawi yang bahkan belum banyak diketahui warga Jakarta sendiri.
”Saya tertarik karena usahanya yang kuat. Kita tahu ini bukan hal baru di kota-kota destinasi wisata. Namun, memperkenalkan Jakarta yang oleh setiap orang sudah banyak diketahui, bagi saya merupakan tantangan tersendiri,” kata dia.
Anggota dewan juri lainnya, Amalia E Maulana dan Sururi Alfaruq, lebih banyak menyoroti dua supermarket bahan bangunan, PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10) yang mengajukan klaim supermarket bahan bangunan terbesar di Indonesia dan PT Caturkarda Depo Bangunan dengan klaim supermarket bahan bangunan yang paling sering mengadakan undian berhadiah serta menggalang brand suplier secara berkesinambungan.
”Keduanya menarik saya kira, dan berbeda klaim. Kita tahu Mitra 10 mengklaim terbesar karena menghitung luas supermarket dan jaringannya di Indonesia. Sementara Depo Bangunan, juga mampu menjaga kesetiaan pelanggannya melalui undian yang secara kontinu dilakukan sejak 2003 sampai sekarang,” ujar Amalia.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Eliezer Hernawan Hardjo lebih banyak menyoroti klaim PT Astra Otopark Tbk dengan klaim pelopor shop and drive sebagai ritel automotif modern yang menyediakan layanan antar dan pasang aki mobil dengan jangkauan terluas di Indonesia (battery home delivery).
”Ini istimewa sebab kita tahu layanan seperti ini juga mulai dibutuhkan pada kondisi darurat. Pelanggan bisa dengan mudah memesan layanan ganti aki mobil ketika mobilnya dalam kondisi mogok. Apalagi dengan dukungan jaringan Astra, saya kira pelanggannya pasti respek dengan layanan ini,” ujarnya. Ajang ReBi 13 Sesi I kali ini diikuti sembilan peserta. Selain PT SAP Express, CV Prakarsa Karya Nusantara, PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10), PT Caturkarda Depo Bangunan, serta PT Astra Otopark Tbk, masih ada empat peserta yang ikut klaim pembuktian ReBi kali ini.
Perusahaan itu adalah PT Asuransi Jiwa Manulife dengan klaim unit syariah perusahaan asuransi, yang membagikan surplus underwriting setiap tahun dan sebagai satu-satunya unit syariah yang mampu menghasilkan surplus underwriting setiap tahun sejak pertama kali berdiri 2009.
Lalu, PT Sharp Electronics Indonesia dengan klaim mesin cuci berkapasitas besar dan pertama di Indonesia yang hemat air. Kemudian, ESQ Tour Travel (PT Fajrul Ikhsan Wisata) dengan klaim pelopor program pelatihan dengan pemaknaan umrah di Mekkah dan Madinah memanfaatkan metode ESQ 165.
Terakhir, PT Arwana Citramulia Tbk dengan klaim perusahaan industri keramik dengan distribution channel e-commerce pertama di Indonesia. Pembuktian kali ini masih akan dirundingkan oleh para dewan juri ReBi 13 dengan mempertimbangkan masukan data dan fakta yang ada.
Ichsan amin
Dua karakter tersebut, ditambah kerja keras dan kerja tim yang kompak, mampu mendorong pengembangan usaha dalam waktu relatif singkat. Hal itu dibuktikan para peserta di hadapan Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) dalam ajang Pembuktian Klaim ReBi 13 Sesi I yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, kemarin.
PT Satria Antaran Prima (SAP Express), misalnya, sukses meyakinkan dewan juri yang kali ini terdiri atas Eliezer Hernawan Hardjo (ketua Dewan Juri Rebi), Sururi Alfaruq (direktur utama KORAN SINDO ), Handi Irawan D (pendiri Tera Foundation), Amalia E Maulana (direktur ETNOMARK Consulting) serta Alberto D Hanani (pakar pemasaran Beda & Company).
Di hadapan dewan juri, SAP Express mengajukan klaim sebagai pelopor kurir yang memanfaatkan online mobile system dan membuka kantor terbanyak serta tercepat dalam jangka waktu enam bulan. General Manager Marketing, Retail and ECommerce PT SAP Muhammad Azhary memaparkan, salah satu keunggulan yang menguatkan klaimnya yakni memiliki kerja tim yang kuat di sektor logistik.
”Kami punya teamwork yang kuat dan sedang semangat-semangatnya. Apa yang membuat kami begitu yakin ialah ide memanfaatkan android kepada kurir kami. Kami membekali kurir kami dengan android dan sistem online. Artinya ketika barang atau logistik telah dikirim tepat waktu maka pelanggan akan sangat merasa puas,” ujar dia kemarin.
SAP Express ialah perusahaan logistik yang merekrut 455 kurir dengan dilengkapi sistem mobile berbasis android. Hasilnya, hanya dalam enam bulan SAP Express mampu membuka 42 kantor cabang domestik yang tersebar di 329 lokasi di seluruh Indonesia, dengan jumlah 44 agen domestik dan 243 gerai ritel. ”Ini saya kira luar biasa, karena hanya dalam sekejap atau dalam tempo enam bulan sudah bisa membuka kantor di manamana,” kata salah seorang juri, Alberto D Hanani.
Padahal, kata dia, pemain di sektor logistik terdiri atas perusahaan- perusahaan besar dan telah lama mengeruk keuntungan di sektor jasa pengiriman barang di Indonesia. Dia juga tak menampik bahwa pasar yang besar tersebut dengan jeli dimanfaatkan PT SAP Express. ”Mereka melihat pasar yang masih besar tersebut, dan mereka masuk berbekal tarif yang kompetitif dan kemudahan lain,” tuturnya.
Pujian juga diberikan kepada pendatang baru ReBi, CV Prakarsa Karya Nusantara, yang mengajukan klaim sebagai pelopor oleh-oleh dengan kemasan khas budaya Betawi. Menurut Handi Irawan, perusahaan kemasan ini memiliki ide yang kuat memperkenalkan budaya Betawi, melalui kemasan oleholeh. Pada kemasan tersebut, termuat peta Jakarta yang mengenalkan budaya Betawi yang bahkan belum banyak diketahui warga Jakarta sendiri.
”Saya tertarik karena usahanya yang kuat. Kita tahu ini bukan hal baru di kota-kota destinasi wisata. Namun, memperkenalkan Jakarta yang oleh setiap orang sudah banyak diketahui, bagi saya merupakan tantangan tersendiri,” kata dia.
Anggota dewan juri lainnya, Amalia E Maulana dan Sururi Alfaruq, lebih banyak menyoroti dua supermarket bahan bangunan, PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10) yang mengajukan klaim supermarket bahan bangunan terbesar di Indonesia dan PT Caturkarda Depo Bangunan dengan klaim supermarket bahan bangunan yang paling sering mengadakan undian berhadiah serta menggalang brand suplier secara berkesinambungan.
”Keduanya menarik saya kira, dan berbeda klaim. Kita tahu Mitra 10 mengklaim terbesar karena menghitung luas supermarket dan jaringannya di Indonesia. Sementara Depo Bangunan, juga mampu menjaga kesetiaan pelanggannya melalui undian yang secara kontinu dilakukan sejak 2003 sampai sekarang,” ujar Amalia.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Eliezer Hernawan Hardjo lebih banyak menyoroti klaim PT Astra Otopark Tbk dengan klaim pelopor shop and drive sebagai ritel automotif modern yang menyediakan layanan antar dan pasang aki mobil dengan jangkauan terluas di Indonesia (battery home delivery).
”Ini istimewa sebab kita tahu layanan seperti ini juga mulai dibutuhkan pada kondisi darurat. Pelanggan bisa dengan mudah memesan layanan ganti aki mobil ketika mobilnya dalam kondisi mogok. Apalagi dengan dukungan jaringan Astra, saya kira pelanggannya pasti respek dengan layanan ini,” ujarnya. Ajang ReBi 13 Sesi I kali ini diikuti sembilan peserta. Selain PT SAP Express, CV Prakarsa Karya Nusantara, PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10), PT Caturkarda Depo Bangunan, serta PT Astra Otopark Tbk, masih ada empat peserta yang ikut klaim pembuktian ReBi kali ini.
Perusahaan itu adalah PT Asuransi Jiwa Manulife dengan klaim unit syariah perusahaan asuransi, yang membagikan surplus underwriting setiap tahun dan sebagai satu-satunya unit syariah yang mampu menghasilkan surplus underwriting setiap tahun sejak pertama kali berdiri 2009.
Lalu, PT Sharp Electronics Indonesia dengan klaim mesin cuci berkapasitas besar dan pertama di Indonesia yang hemat air. Kemudian, ESQ Tour Travel (PT Fajrul Ikhsan Wisata) dengan klaim pelopor program pelatihan dengan pemaknaan umrah di Mekkah dan Madinah memanfaatkan metode ESQ 165.
Terakhir, PT Arwana Citramulia Tbk dengan klaim perusahaan industri keramik dengan distribution channel e-commerce pertama di Indonesia. Pembuktian kali ini masih akan dirundingkan oleh para dewan juri ReBi 13 dengan mempertimbangkan masukan data dan fakta yang ada.
Ichsan amin
(ars)