Perbanas Minta Perbankan Tambah Penerimaan Deposito
A
A
A
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyarankan, perbankan nasional bisa menambah penerimaan deposito untuk meningkatkan ekspansi pembiayaan infrastruktur.
Hal tersebut lantaran loan to deposit ratio (LDR) bank-bank nasional mencapai lebih dari 90%. Akibatnya, kemampuan perbankan untuk melakukan pembiayaan infrastruktur dan sektor rill terbatas.
"Deposito harus ditingkatkan, kemampuan bank-bank nasional untuk membiayai pembangunan dan sektor riil akan terbatas, karena LDR rata-rata sudah di atas 90%," katanya usai Expert Group Discussion soal ketahahan sektor jasa keuangan di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Selain menambah penerimaan deposito, pihaknya menyarankan perbankan juga bisa melakukan penambahan modal secara organik maupun anorganik seperti melalui pasar modal, corporate action, right issues, merger dan akuisisi.
Kendati demikian, kecendrungan perilaku perbankan dalam menekan LDR berbeda-beda lantaran tidak semua bank memiliki kesamaan pemodalan.
"Bank-bank berbeda-beda, ada bank yang menambah modal, kalau tidak bisa melakukan itu, bisa melakukan yang lain. Tapi menurut saya itu keharusan menambah modal untuk membuat LDR membaik, kalau menggenjot D (deposito) supaya LDR membaik, maka itu bisa dilakukan," pungkas dia.
Hal tersebut lantaran loan to deposit ratio (LDR) bank-bank nasional mencapai lebih dari 90%. Akibatnya, kemampuan perbankan untuk melakukan pembiayaan infrastruktur dan sektor rill terbatas.
"Deposito harus ditingkatkan, kemampuan bank-bank nasional untuk membiayai pembangunan dan sektor riil akan terbatas, karena LDR rata-rata sudah di atas 90%," katanya usai Expert Group Discussion soal ketahahan sektor jasa keuangan di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Selain menambah penerimaan deposito, pihaknya menyarankan perbankan juga bisa melakukan penambahan modal secara organik maupun anorganik seperti melalui pasar modal, corporate action, right issues, merger dan akuisisi.
Kendati demikian, kecendrungan perilaku perbankan dalam menekan LDR berbeda-beda lantaran tidak semua bank memiliki kesamaan pemodalan.
"Bank-bank berbeda-beda, ada bank yang menambah modal, kalau tidak bisa melakukan itu, bisa melakukan yang lain. Tapi menurut saya itu keharusan menambah modal untuk membuat LDR membaik, kalau menggenjot D (deposito) supaya LDR membaik, maka itu bisa dilakukan," pungkas dia.
(izz)