Sofyan Minta Kementerian Manfaatkan Utang Luar Negeri

Sabtu, 28 Februari 2015 - 13:27 WIB
Sofyan Minta Kementerian Manfaatkan Utang Luar Negeri
Sofyan Minta Kementerian Manfaatkan Utang Luar Negeri
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil meminta kepada seluruh kementerian untuk mengidentifikasi proyek-proyek selama 5 tahun ke depan. Hal ini sebagai pemanfaatan atas pinjaman (utang) dari luar negeri yang sedang murah sehingga bisa digunakan untuk proyek-proyek yang memerlukan dana besar.

"Kita akan gunakan sebanyak mungkin dana dari Bank Dunia, Asean Development Bank (ADB), dana-dana yang ditawarkan oleh pemerintah seperti China, dan pinjaman yang konsesioneri," ungkap Sofyan usai Rapat Koordinasi semalam di kantornya, Jumat (27/2/2015)

Sekarang, lanjut Sofyan, Indonesia mendapatkan pembiayaan dari dua mekanisme, di samping dari pajak. Kekurangan bisa dari menerbitkan obligasi internasional atau mengeluarkan surat utang dalam negeri dan menggunakan pinjaman lembaga donor internasional.

"Kita ini hampir masuk ke negara berpendapatan menengah. Kalau masuk ke pendapatan menengah, kita enggak bisa dapatkan dana itu. Ruang untuk dapat dana murah sekitar 5 tahun lagi," ujarnya.

Sofyan menjelaskan, untuk pinjaman internasional, obligasi biaya lebih mahal 6-7% dan waktunya 10 tahun tergantung kondisi pasar. Untuk ODE, pinjaman di bawah 1% jangka waktunya 20-30 tahun.

"Kalau untuk biaya dari SUN (Surat Utang Negara) dalam negeri, menyebabkan persaingan dengan perbankan dan privat sektor. Jadi menggunakan pinjaman multilateral," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3489 seconds (0.1#10.140)