Rupiah Pekan Depan Diperkirakan Lanjutkan Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan laju rupiah pada pekan depan berpotensi melanjutkan koreksi.
"Belum adanya sentimen positif terhadap laju rupiah membuat rupiah masih dalam tekanan. Oleh karena itu, menurutnya tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan," kata dia di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Menurut dia, setelah sempat menguat, laju rupiah pada akhir pekan ini kembali mengalami pelemahan. Sementara itu, pelaku pasar akan mengantisipasi dirilisnya data-data inflasi pada pekan depan, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Di sisi lain, dia menuturkan, variatif dengan cenderung membaiknya rilis data-data ekonomi Jepang membuat nilai mata uang yen bergerak turun, sehingga dimanfaatkan dolar Amerika (USD) untuk menguat.
"Sementara BI masih terindikasi untuk menjalankan kebijakan moneter ketat, meski BI rate telah turun. Hal ini turut mengurangi potensi laju rupiah untuk menguat," jelas Reza.
Dia memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.873-Rp12.859 per USD.
Adapun posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan ini di level Rp12.863 per USD.
"Belum adanya sentimen positif terhadap laju rupiah membuat rupiah masih dalam tekanan. Oleh karena itu, menurutnya tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan," kata dia di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Menurut dia, setelah sempat menguat, laju rupiah pada akhir pekan ini kembali mengalami pelemahan. Sementara itu, pelaku pasar akan mengantisipasi dirilisnya data-data inflasi pada pekan depan, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Di sisi lain, dia menuturkan, variatif dengan cenderung membaiknya rilis data-data ekonomi Jepang membuat nilai mata uang yen bergerak turun, sehingga dimanfaatkan dolar Amerika (USD) untuk menguat.
"Sementara BI masih terindikasi untuk menjalankan kebijakan moneter ketat, meski BI rate telah turun. Hal ini turut mengurangi potensi laju rupiah untuk menguat," jelas Reza.
Dia memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.873-Rp12.859 per USD.
Adapun posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan ini di level Rp12.863 per USD.
(rna)